Courtesy of YahooFinance
Kebijakan Tarif Trump Picu Volatilitas dan Kekhawatiran Resesi di Pasar AS
11 Mar 2025, 00.58 WIB
129 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif Trump dapat menyebabkan ketidakpastian dan volatilitas di pasar saham.
- Investor saat ini lebih memilih aset defensif di tengah kekhawatiran resesi.
- Pergerakan pasar sangat dipengaruhi oleh sentimen dan berita terkini terkait kebijakan ekonomi.
Pasar saham di Amerika Serikat mengalami penurunan besar-besaran karena kekhawatiran tentang tarif dan pemecatan pegawai pemerintah yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Saham-saham teknologi besar, seperti Tesla dan Nvidia, mengalami penurunan yang signifikan, sementara investor beralih ke saham yang lebih aman. Banyak analis memperingatkan bahwa ketidakpastian mengenai kebijakan perdagangan dan tarif dapat menyebabkan lebih banyak volatilitas di pasar saham.
Presiden Donald Trump mengakui kemungkinan terjadinya perlambatan ekonomi, yang membuat banyak investor khawatir. Survei menunjukkan bahwa lebih dari setengah investor percaya bahwa harga saham akan turun dalam enam bulan ke depan. Meskipun ada kekhawatiran, beberapa analis percaya bahwa pasar mungkin sudah mendekati titik terendah dan bisa pulih jika situasi ekonomi membaik.
--------------------
Analisis Kami: Pasar sedang mengalami koreksi yang sehat setelah periode euforia berlebih, terutama di sektor teknologi yang overvalued. Namun, jika kebijakan tarif dan isu geopolitik tidak segera membaik, risiko resesi dan volatilitas pasar akan meningkat tajam dalam waktu dekat.
--------------------
Analisis Ahli:
Tom Essaye: Presiden Trump memperkuat kebijakan saat ini meskipun mengakui adanya risiko perlambatan, yang menurunkan sentimen pasar.
David Bahnsen: Tarif kemungkinan akan berlangsung cukup lama untuk merusak aktivitas ekonomi minimal selama satu atau dua kuartal sebelum akhirnya mencapai kesepakatan yang membingungkan semua pihak.
Gina Bolvin: Pasar sekarang sangat dipengaruhi oleh berita dan sangat mudah berubah, dan koreksi ini adalah sesuatu yang sudah diantisipasi.
Callie Cox: Penutupan indeks di bawah rata-rata 200 hari menandai zona berbahaya di mana jual panik bisa meningkat dan volatilitas melebar.
Mark Hackett: Optimisme dapat muncul jika masalah utama seperti plafon utang dan tarif bisa diselesaikan tanpa dampak buruk, dan data ekonomi tetap stabil.
--------------------
What's Next: Jika ketegangan terkait tarif dan kebijakan perdagangan tidak terselesaikan dengan cepat, pasar saham kemungkinan akan mengalami volatilitas yang berkepanjangan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi bisa terjadi dalam beberapa kuartal mendatang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-gain-powell-allays-215421819.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-gain-powell-allays-215421819.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan volatilitas di pasar global saat ini?A
Volatilitas di pasar global disebabkan oleh kekhawatiran tentang tarif dan pemecatan pemerintah yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.Q
Bagaimana kebijakan tarif Trump mempengaruhi sentimen pasar?A
Kebijakan tarif Trump menciptakan ketidakpastian di pasar, yang menyebabkan penurunan kepercayaan investor dan penjualan saham.Q
Apa dampak penurunan saham teknologi terhadap indeks S&P 500?A
Penurunan saham teknologi, yang merupakan bagian penting dari S&P 500, menyebabkan indeks tersebut jatuh lebih dalam.Q
Mengapa investor beralih ke aset yang lebih defensif?A
Investor beralih ke aset defensif seperti obligasi pemerintah karena kekhawatiran akan resesi dan ketidakpastian ekonomi.Q
Apa yang diharapkan dari data ekonomi yang akan datang?A
Data ekonomi yang akan datang diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi ekonomi dan dampak kebijakan tarif.