Courtesy of YahooFinance
Koreksi Pasar Saham Global Dipicu Kekhawatiran Tarif dan PHK Pemerintah AS
11 Mar 2025, 05.34 WIB
127 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar saham global mengalami volatilitas yang signifikan akibat kekhawatiran tentang kebijakan tarif dan potensi resesi.
- Sektor teknologi, terutama perusahaan besar, mengalami penurunan yang tajam, mempengaruhi indeks utama seperti S&P 500.
- Investor harus tetap waspada terhadap perubahan kebijakan ekonomi dan dampaknya terhadap pasar saham.
Pasar saham Asia diperkirakan akan mengikuti penurunan yang terjadi di AS, di mana indeks Nasdaq 100 mengalami hari terburuk sejak 2022. Kekhawatiran tentang tarif dan pemecatan pegawai pemerintah dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi AS. Saham-saham besar, terutama di sektor teknologi, mengalami penurunan yang signifikan, dan banyak investor beralih ke obligasi sebagai tempat aman untuk berinvestasi. S&P 500 dan Nasdaq 100 masing-masing turun 2,7% dan 3,8%, sementara harga Bitcoin juga turun di bawah Rp 1.32 miliar ($80,000) .
Meskipun ada ketidakpastian di pasar global, investor di Tiongkok tetap membeli saham di Hong Kong, yang menunjukkan minat yang kuat di tengah ketidakstabilan. Beberapa analis percaya bahwa pembicaraan tentang tarif dapat lebih merugikan ekonomi daripada penerapannya sendiri. Mereka juga berharap bahwa jika ada pemotongan pajak yang disetujui, itu bisa membantu mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi. Beberapa peristiwa penting yang akan datang termasuk laporan tentang pertumbuhan ekonomi Jepang dan data inflasi di AS.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif yang belum jelas dan potensi PHK besar-besaran menciptakan awan ketidakpastian ekonomi yang berat bagi pasar saham global. Investor harus bersiap menghadapi fluktuasi tajam, namun peluang membeli saat koreksi memberi kesempatan keuntungan jangka panjang jika kondisi membaik.
--------------------
Analisis Ahli:
Gina Bolvin: Pasar saat ini sangat didorong oleh berita dan headline, sehingga investasi jangka panjang dengan sabar akan kembali memberi hasil yang baik.
Callie Cox: Penutupan di bawah moving average 200 hari adalah tanda bahaya yang serius untuk akselerasi penurunan pasar.
David Bahnsen: Perdebatan tarif lebih bermasalah ketimbang implementasinya, dan dampak negatifnya mungkin berlangsung setidaknya satu atau dua kuartal.
--------------------
What's Next: Pasar saham global kemungkinan akan terus mengalami volatilitas tinggi dan koreksi lebih dalam sementara ketidakpastian kebijakan tarif dan pertumbuhan ekonomi AS tetap berlanjut selama beberapa kuartal mendatang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-shares-poised-slide-following-223426918.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-shares-poised-slide-following-223426918.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham di Asia?A
Penurunan saham di Asia dipicu oleh kerugian di pasar AS yang disebabkan oleh kekhawatiran tentang tarif dan pemecatan pemerintah.Q
Siapa yang menjadi fokus utama dalam penurunan S&P 500?A
Fokus utama dalam penurunan S&P 500 adalah sektor teknologi besar, terutama perusahaan seperti Tesla dan Nvidia.Q
Apa dampak dari kebijakan tarif yang dibahas oleh Donald Trump?A
Kebijakan tarif yang dibahas oleh Donald Trump dapat menyebabkan kerugian ekonomi jangka pendek, tetapi mungkin juga menghasilkan kesepakatan yang lebih baik di masa depan.Q
Mengapa investor membeli saham Hong Kong meskipun ada ketidakpastian di pasar?A
Investor membeli saham Hong Kong karena adanya rally yang didorong oleh teknologi, meskipun ada ketidakpastian di pasar global.Q
Apa yang diharapkan dari laporan ekonomi yang akan datang?A
Dari laporan ekonomi yang akan datang, investor berharap untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi ekonomi dan potensi resesi.