Courtesy of YahooFinance

Pasar Saham Global Bergolak Karena Kebijakan Tarif Trump dan Kekhawatiran Ekonomi

12 Mar 2025, 05.49 WIB

145 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kebijakan tarif Trump mempengaruhi pasar saham dan menciptakan ketidakpastian ekonomi.
Investor khawatir tentang inflasi yang tinggi dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.
Laporan inflasi AS yang akan datang dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang arah kebijakan moneter.

Saham di Asia diperkirakan akan turun setelah pasar saham di Wall Street mengalami fluktuasi akibat rencana tarif Presiden Donald Trump yang tidak menentu. Meskipun S&P 500 turun 0,8%, Trump menyatakan bahwa ia tidak melihat adanya resesi ekonomi di AS dan percaya bahwa pasar akan naik dan turun. Ia juga mengonfirmasi bahwa tarif 25% untuk baja dan aluminium akan diterapkan pada Kanada dan negara lain, meskipun ancaman tarif 50% untuk Kanada dibatalkan.

Investor kini khawatir tentang kebijakan tarif, inflasi yang tinggi, dan ketidakpastian mengenai suku bunga dari Federal Reserve. Sementara itu, saham China menarik perhatian karena investor mulai beralih ke saham di negara tersebut. Para analis di beberapa bank besar juga mulai meragukan prospek positif untuk pasar saham AS di masa depan karena ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan Trump. Selain itu, data inflasi AS yang akan dirilis juga menjadi fokus perhatian pasar.

--------------------

Analisis Kami: Kebijakan tarif yang tidak konsisten menciptakan ketidakpastian yang sangat negatif di pasar keuangan, menghambat sentimen investor terutama di sektor teknologi yang sangat rentan terhadap gangguan perdagangan. Meski optimisme Trump untuk ekonomi cukup berani, realitas pasar menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih stabil dan transparan agar pertumbuhan ekonomi global tidak terhambat.

--------------------

Analisis Ahli:

Neil Dutta: Kebijakan Trump belum membantu pasar saham AS dan ketidakpastian ini tidak menimbulkan resesi secara langsung, namun efek jangka panjang masih belum jelas.

--------------------

What's Next: Ketidakpastian kebijakan tarif perdagangan akan terus menekan pasar saham global dalam jangka pendek, namun de-eskalasi perdagangan bisa mendorong pemulihan pasar pada pertengahan hingga akhir tahun.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-fall-wall-street-224904447.html