Courtesy of YahooFinance
Pasar Saham AS Tertekan, Inflasi dan Tarif Membuat Investor Khawatir
29 Mar 2025, 03.12 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar saham mengalami penurunan signifikan akibat kekhawatiran inflasi dan perlambatan ekonomi.
- Sentimen konsumen menurun seiring dengan meningkatnya kekhawatiran tentang tarif baru yang dapat mempengaruhi pengeluaran.
- Analis memperkirakan bahwa pemulihan pasar akan sulit dan dipenuhi dengan volatilitas hingga ketidakpastian kebijakan teratasi.
Pasar saham di AS mengalami penurunan tajam, sementara harga obligasi naik dan harga emas mencapai rekor tertinggi. Penurunan ini terjadi setelah muncul tanda-tanda bahwa ekonomi AS mulai melambat, ditambah kekhawatiran tentang inflasi yang mungkin semakin meningkat akibat perang dagang. Indeks S&P 500 turun 2%, dan data menunjukkan penurunan dalam sentimen konsumen serta kenaikan ekspektasi inflasi jangka panjang.
Banyak investor khawatir bahwa kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh pemerintah dapat menyebabkan harga barang naik, yang bisa membuat konsumen mengurangi pengeluaran mereka. Hal ini dapat berdampak negatif pada ekonomi secara keseluruhan. Beberapa analis memperingatkan bahwa jika inflasi tetap tinggi sementara pertumbuhan ekonomi melambat, ini bisa menciptakan situasi yang disebut stagflasi, di mana inflasi tinggi terjadi bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah.
Meskipun ada ketidakpastian di pasar, beberapa analis percaya bahwa pasar saham dapat pulih dan mencatat keuntungan di masa depan. Mereka menyarankan agar investor tetap sabar dan tidak terburu-buru mengambil keputusan. Meskipun saat ini pasar mengalami volatilitas, bulan April biasanya memberikan dorongan positif bagi pasar saham.
--------------------
Analisis Kami: Situasi pasar saat ini mencerminkan ketegangan yang dalam antara pertumbuhan ekonomi yang melambat dan tekanan inflasi yang terus berkembang, yang sangat mengganggu kepercayaan investor. Tanpa solusi kebijakan yang jelas, pasar akan terus bergejolak dan investor harus siap menghadapi ketidakpastian jangka menengah.
--------------------
Analisis Ahli:
Bret Kenwell: Inflasi yang tetap tinggi bersama melambatnya ekonomi dapat menekan sentimen investor lebih jauh, walaupun belum saatnya memprediksi stagflasi secara pasti.
David Alcaly: Data menunjukkan pola pengeluaran yang lebih rendah dan inflasi yang meningkat, yang bisa memicu kekhawatiran sebelum tarif besar diumumkan.
Jim Baird: Ketidakpastian kebijakan membuat konsumen sulit merencanakan pengeluaran, sehingga inflasi kembali menjadi isu utama.
Mark Hackett: Sentimen investor yang ekstrem sering kali menjadi sinyal kontrarian bahwa pasar bisa mengalami pemulihan dalam jangka waktu 6 hingga 12 bulan.
--------------------
What's Next: Pasar saham AS kemungkinan akan mengalami volatilitas tinggi hingga ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan dan inflasi berhasil dikendalikan, dengan potensi pemulihan jangka menengah ke akhir 2025.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-may-struggle-trade-223246544.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-may-struggle-trade-223246544.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham di pasar AS?A
Penurunan saham di pasar AS disebabkan oleh tanda-tanda kelemahan dalam ekonomi dan kekhawatiran bahwa inflasi dapat meningkat lebih lanjut di tengah perang dagang.Q
Bagaimana inflasi mempengaruhi sentimen konsumen?A
Inflasi yang tinggi membuat konsumen khawatir bahwa biaya barang akan meningkat, yang dapat mempengaruhi pengeluaran mereka.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang risiko stagflasi?A
Bret Kenwell dari eToro memberikan analisis tentang risiko stagflasi dan dampaknya terhadap sentimen investor.Q
Apa yang diharapkan oleh analis tentang pemulihan pasar di bulan April?A
Analis berharap bahwa bulan April akan memberikan dorongan musiman bagi pasar saham meskipun ada ketidakpastian yang ada.Q
Mengapa UBS Global Wealth Management menurunkan target S&P 500?A
UBS Global Wealth Management menurunkan target S&P 500 karena turbulensi ekonomi yang baru-baru ini terjadi.