Courtesy of YahooFinance

Tarif Mobil AS Memicu Kekhawatiran Perang Dagang dan Tekanan Pasar Saham

28 Mar 2025, 04.22 WIB

42 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tarif baru yang diterapkan oleh AS dapat memperburuk ketegangan dalam perang dagang dan mempengaruhi pasar saham.
Data inflasi yang akan datang sangat penting untuk memberikan kejelasan kepada investor mengenai kondisi ekonomi.
Sentimen pasar menunjukkan pergeseran dari pesimisme ke optimisme, meskipun masih ada ketidakpastian yang signifikan.

Saham di pasar AS mengalami penurunan setelah pemerintah AS menerapkan tarif 25% pada impor mobil, yang menambah kekhawatiran tentang perang dagang yang semakin meluas. Meskipun ada data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan, fokus investor tetap pada dampak tarif ini. Beberapa perusahaan mobil besar seperti Toyota dan General Motors terkena dampak negatif, sementara saham teknologi seperti Apple dan Nvidia menunjukkan pergerakan yang berbeda.

Meskipun ada ketidakpastian mengenai tarif dan inflasi, beberapa analis percaya bahwa pasar saham mungkin menemukan titik rendah dan bisa mulai pulih. Sentimen di kalangan investor individu menunjukkan sedikit peningkatan optimisme, meskipun masih ada banyak kekhawatiran. Secara keseluruhan, pasar diperkirakan akan tetap bergejolak dalam waktu dekat.

--------------------

Analisis Kami: Kebijakan tarif ini menciptakan tekanan jangka pendek pada sektor otomotif dan pasar saham secara luas, yang pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi jika eskalasi tidak segera teratasi. Investor perlu mengantisipasi periode ketidakpastian yang tinggi dan memilih strategi investasi yang lebih defensif sementara menunggu arahan pasar yang lebih jelas.

--------------------

Analisis Ahli:

Mark Haefele: Ancaman eskalasi tarif masih menjadi kekhawatiran utama, namun tidak diperkirakan menyebabkan resesi di AS.

Chris Larkin: Dalam jangka pendek, kemungkinan besar pasar akan bergejolak dan menunjukkan perdagangan yang tidak stabil.

Craig Johnson: Terdapat sinyal teknikal bahwa pasar saham mulai menemukan dasar untuk pemulihan jangka menengah meskipun kondisi tetap tidak pasti.

Jean Boivin: Outlook positif untuk saham Eropa terbatas pada sektor tertentu, dan belum cukup untuk mengalahkan kinerja AS dalam 6 sampai 12 bulan ke depan.

--------------------

What's Next: Ketegangan perdagangan akibat tarif akan terus memicu volatilitas pasar dan membuat kebijakan moneter lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan suku bunga di masa depan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-resume-selloff-trump-224423097.html