Courtesy of YahooFinance
Pasar Saham Tanggapi Tarif dengan Optimisme Menantikan Data Inflasi dan Fed
11 Feb 2025, 05.22 WIB
148 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Saham di Asia diperkirakan akan naik meskipun ada kekhawatiran tentang tarif.
- Data inflasi dan kesaksian Jerome Powell sangat penting untuk arah pasar ke depan.
- Diversifikasi portofolio menjadi kunci untuk mengelola risiko di pasar yang tidak pasti.
Pasar saham di Asia diperkirakan akan naik setelah para trader di AS mengabaikan kekhawatiran tentang ancaman tarif dan lebih fokus pada komentar dari Federal Reserve serta data inflasi. Dolar AS menguat dan harga emas mencapai rekor tertinggi. Di Wall Street, saham teknologi seperti Nvidia dan Meta mengalami kenaikan yang signifikan. Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium, yang mempengaruhi pasar logam dan saham perusahaan terkait.
Baca juga: Pasar Saham Asia Menguat Didukung Data Inflasi AS yang Lebih Rendah dan Ketidakpastian Perang Dagang
Investor kini lebih optimis karena banyak yang percaya bahwa pembicaraan tentang tarif tidak akan sepenuhnya terwujud dan lebih merupakan taktik negosiasi. Meskipun ada potensi untuk ketegangan perdagangan yang lebih lanjut, para analis menyarankan bahwa diversifikasi investasi sangat penting untuk mengelola risiko pasar. Beberapa acara penting yang akan datang termasuk kesaksian Ketua Fed Jerome Powell di depan Kongres dan rilis data inflasi AS.
--------------------
Analisis Kami: Meski ada risiko dari kebijakan tarif yang tidak pasti, reaksi pasar yang relatif tenang menunjukkan adanya keyakinan investor bahwa ancaman ini lebih sebagai alat negosiasi daripada tindakan nyata yang merusak. Namun, investor harus tetap waspada dan menerapkan strategi diversifikasi untuk mengantisipasi volatilitas yang mungkin muncul.
--------------------
Analisis Ahli:
Chris Larkin: Jika S&P 500 ingin keluar dari konsolidasi dua bulan, diperlukan jeda dari kejutan negatif seperti tarif dan sentimen konsumen yang lemah.
Jose Torres: Retorika tarif lebih merupakan taktik negosiasi yang kemungkinan besar akan memberikan manfaat domestik tanpa mengganggu momentum perdagangan global.
Binky Chadha: Pasar saham kemungkinan akan mengalami koreksi tajam tapi singkat dalam menghadapi eskalasi perdagangan, sebelum kemudian pulih meskipun ketegangan berlanjut.
Christian Floro: Ketidakpastian kebijakan adalah risiko pasar terpenting saat ini, sehingga diversifikasi diperlukan untuk mengelola risiko dan menangkap peluang.
--------------------
What's Next: Pasar saham bisa mengalami koreksi sebesar 6%-8% akibat ketidakpastian kebijakan tarif, tetapi akan pulih setelah beberapa minggu meskipun ketegangan perdagangan masih berlangsung.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-set-gain-us-222249169.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-set-gain-us-222249169.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi pergerakan saham di Asia?A
Pergerakan saham di Asia dipengaruhi oleh komentar Federal Reserve dan data inflasi, meskipun ada kekhawatiran tentang tarif.Q
Siapa yang mengusulkan tarif 25% pada impor baja dan aluminium?A
Donald Trump adalah yang mengusulkan tarif 25% pada impor baja dan aluminium.Q
Apa yang diharapkan dari kesaksian Jerome Powell di depan Kongres?A
Dari kesaksian Jerome Powell, diharapkan akan ada informasi penting mengenai kebijakan moneter dan inflasi.Q
Bagaimana hedge funds berperilaku terhadap saham AS baru-baru ini?A
Hedge funds telah beralih dari posisi bearish menjadi pembeli besar saham AS, mencerminkan optimisme terhadap laporan pendapatan yang lebih baik dari yang diharapkan.Q
Apa yang menjadi risiko terbesar bagi investor di pasar saat ini?A
Risiko terbesar bagi investor di pasar saat ini adalah ketidakpastian kebijakan yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi.