Courtesy of YahooFinance
Tarif Baru Trump Guncang Pasar Saham dan Perdagangan Global
11 Feb 2025, 17.50 WIB
222 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif Trump mempengaruhi pasar global dan hubungan perdagangan.
- Inflasi dan kebijakan moneter menjadi fokus utama bagi investor saat ini.
- Perusahaan besar seperti BP Plc sedang mencari cara untuk meningkatkan kinerja di tengah tantangan ekonomi.
Pasar saham mengalami kesulitan karena berita terbaru tentang tarif yang membuat para trader lebih berhati-hati. Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 25% untuk impor baja dan aluminium dari semua negara, termasuk Meksiko dan Kanada, yang mulai berlaku pada 12 Maret. Hal ini memicu kekhawatiran tentang dampak terhadap perdagangan global, pendapatan perusahaan, dan inflasi. Sementara itu, investor juga menunggu data inflasi penting dan kesaksian dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang dapat mempengaruhi pasar keuangan.
Di sisi lain, harga emas mencapai rekor tertinggi baru, dan ada perubahan dalam kebijakan suku bunga di Inggris, di mana anggota Bank of England mendukung pengurangan suku bunga untuk merespons ekonomi yang melemah. Beberapa perusahaan besar seperti BP dan Kering juga melaporkan hasil yang beragam, dengan BP berencana melakukan perubahan besar setelah penurunan laba yang tajam. Secara keseluruhan, pasar sedang dalam fase ketidakpastian, dan banyak investor mencari cara untuk melindungi aset mereka.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif Presiden Trump memperlihatkan pendekatan proteksionis yang justru menambah ketidakpastian ekonomi global saat ini; investor harus semakin berhati-hati untuk mencari aset pelindung di tengah potensi gejolak pasar. Kesaksian Ketua Fed dan data inflasi nanti akan sangat menentukan arah suku bunga dan kondisi pasar keuangan di tengah tekanan perdagangan ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Christian Mueller-Glissmann: Penyesuaian portofolio akan jadi lebih menantang karena tarif bersifat sangat spesifik, membuat perlindungan aset menjadi penting.
Viktor Hjort: Risiko inflasi bergerak ke atas lebih besar dan berpotensi memperburuk pasar kredit dibandingkan jika inflasi menurun.
--------------------
What's Next: Ketegangan perdagangan semakin meningkat dengan potensi balasan tarif dari Uni Eropa, yang dapat memicu perang dagang lebih luas dan meningkatkan volatilitas pasar serta inflasi global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-set-gain-us-222249169.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-set-gain-us-222249169.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama pasar saham saat ini?A
Pasar saham saat ini fokus pada berita tarif dan data inflasi yang akan datang.Q
Siapa yang memberikan kesaksian penting mengenai kebijakan moneter minggu ini?A
Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, memberikan kesaksian penting mengenai kebijakan moneter.Q
Apa dampak kebijakan tarif yang dikeluarkan oleh Donald Trump?A
Kebijakan tarif yang dikeluarkan oleh Donald Trump berdampak pada pasar saham dan hubungan perdagangan internasional.Q
Bagaimana Bank of England merespons kondisi ekonomi yang melemah?A
Bank of England mempertimbangkan pengurangan suku bunga untuk merespons kondisi ekonomi yang melemah.Q
Apa yang terjadi dengan harga emas baru-baru ini?A
Harga emas mencapai rekor tertinggi baru-baru ini, mencerminkan ketidakpastian di pasar.