Courtesy of YahooFinance
Ancaman Tarif AS dan Kepemimpinan Fed: Apa Dampaknya pada Pasar Saham Global?
11 Feb 2025, 05.22 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Saham di Asia diperkirakan akan naik setelah komentar positif dari Federal Reserve.
- Tarif yang diusulkan oleh Trump dapat mempengaruhi pasar saham dan hubungan perdagangan.
- Diversifikasi penting untuk mengelola risiko di pasar yang tidak pasti.
Pasar saham di Asia diperkirakan akan naik setelah para trader di AS mengabaikan kekhawatiran tentang ancaman tarif dan lebih fokus pada komentar dari Federal Reserve serta data inflasi. Dolar AS menguat dan harga emas mencapai rekor tertinggi. Di Wall Street, saham teknologi seperti Nvidia dan Meta mengalami kenaikan yang signifikan. Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 25% pada semua impor baja dan aluminium, yang mempengaruhi pasar saham dan harga logam.
Baca juga: Pasar Saham Asia Menguat Didukung Data Inflasi AS yang Lebih Rendah dan Ketidakpastian Perang Dagang
Investor kini lebih optimis karena banyak yang percaya bahwa pembicaraan tentang tarif tidak akan sepenuhnya terwujud dan lebih merupakan taktik negosiasi. Meskipun ada potensi untuk ketegangan perdagangan yang lebih lanjut, para analis memperkirakan bahwa penurunan saham mungkin bersifat sementara. Dalam minggu ini, perhatian akan tertuju pada kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan Kongres dan data inflasi yang akan dirilis, yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar lebih lanjut.
--------------------
Analisis Kami: Pasar menunjukkan ketahanan meski menghadapi ancaman tarif yang bisa berdampak negatif pada perdagangan global, menandakan bahwa pelaku pasar mulai menganggap kebijakan ini sebagai taktik negosiasi semata. Namun, risiko dari ketidakpastian kebijakan tetap tinggi, sehingga investor wajib mengantisipasi kemungkinan gejolak dan melakukan diversifikasi portofolio dengan cermat.
--------------------
Analisis Ahli:
Chris Larkin: Inflasi, kesaksian Powell, dan tarif akan menjadi faktor utama yang menggerakkan pasar, dan S&P 500 membutuhkan momen positif untuk keluar dari konsolidasi dua bulan.
Jose Torres: Retorika tarif tampak sebagai taktik negosiasi yang lebih menguntungkan kondisi ekonomi domestik daripada mengganggu perdagangan global.
Binky Chadha: Meski pasar mungkin mengalami penurunan tajam akibat ketidakpastian kebijakan, penurunan tersebut biasanya bersifat jangka pendek dan diikuti pemulihan.
Christian Floro: Risiko terbesar bagi pasar adalah ketidakpastian kebijakan, dan diversifikasi portofolio adalah kunci untuk mengelola risiko tersebut.
--------------------
What's Next: Ketidakpastian dan retorika tarif kemungkinan akan terus menyebabkan volatilitas pasar saham dalam jangka pendek, dengan koreksi pasar bersifat sementara sebelum pulih kembali saat situasi mereda.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-set-gain-us-222249169.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-stocks-set-gain-us-222249169.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang mempengaruhi pergerakan saham di Asia?A
Pergerakan saham di Asia dipengaruhi oleh komentar Federal Reserve dan data inflasi, meskipun ada kekhawatiran tentang tarif.Q
Siapa yang mengusulkan tarif baru untuk baja dan aluminium?A
Donald Trump adalah yang mengusulkan tarif baru untuk baja dan aluminium.Q
Apa yang diharapkan dari kesaksian Jerome Powell?A
Dari kesaksian Jerome Powell, diharapkan akan ada informasi penting mengenai kebijakan moneter dan inflasi.Q
Bagaimana hedge fund berperilaku di pasar saham baru-baru ini?A
Hedge fund mulai membeli saham AS dengan cepat setelah laporan pendapatan yang lebih baik dari yang diharapkan.Q
Apa risiko terbesar bagi investor saat ini?A
Risiko terbesar bagi investor saat ini adalah ketidakpastian kebijakan yang dapat mempengaruhi pasar.