Courtesy of Reuters

Rekor Suhu Global 2024 Mempercepat Dampak Perubahan Iklim dan Pencairan Es Kutub

19 Mar 2025, 08.54 WIB

78 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tingkat gas rumah kaca yang tinggi menyebabkan suhu global mencapai rekor tertinggi.
Pencairan es di daerah kutub memiliki dampak jangka panjang pada sirkulasi lautan dan iklim global.
Bencana alam yang disebabkan oleh perubahan iklim telah menyebabkan pengungsian terbesar sejak 2008.

Laporan terbaru dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menunjukkan bahwa suhu rata-rata global mencapai rekor tertinggi pada tahun 2024, yaitu 1,55 derajat Celsius di atas tingkat sebelum industri. Ini disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca yang signifikan. Meskipun satu tahun dengan suhu di atas 1,5 derajat tidak berarti bahwa batas yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris telah dilanggar, data menunjukkan bahwa kita semakin mendekati batas tersebut.

Perubahan iklim ini menyebabkan pencairan es di gletser dan laut yang semakin cepat, serta kenaikan permukaan laut yang lebih tinggi. Selain itu, cuaca ekstrem seperti kekeringan, banjir, dan kebakaran hutan telah memaksa sekitar 800.000 orang untuk mengungsi, jumlah tertinggi sejak 2008. WMO juga memperingatkan bahwa perubahan di daerah kutub dapat mempengaruhi iklim di seluruh dunia.

--------------------

Analisis Kami: Laporan ini menegaskan bahwa meskipun ada upaya global, perubahan iklim terus menunjukkan tanda-tanda yang sangat mengkhawatirkan, khususnya dari sisi pencairan es dan peningkatan permukaan laut. Tidak ada waktu lagi untuk menunda tindakan nyata dan mendesak; dunia harus berfokus pada pengurangan emisi dan adaptasi iklim yang komprehensif.

--------------------

Analisis Ahli:

John Kennedy: Satu tahun dengan suhu di atas 1,5°C tidak berarti kita sudah melampaui ambang secara permanen, tetapi ketidakpastian data menunjukkan kemungkinan itu tidak bisa diabaikan.

--------------------

What's Next: Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat tanpa upaya pengurangan serius, suhu global akan melewati ambang batas 1,5°C secara permanen, yang akan memperburuk efek perubahan iklim dan memicu kerusakan lingkungan yang lebih parah di seluruh dunia.

Referensi:
[1] https://www.reuters.com/business/environment/record-2024-temperatures-accelerate-ice-loss-rise-sea-levels-un-weather-body-2025-03-19/