Courtesy of CNBCIndonesia
Pemerintah Fokus Bangun Lahan Baru untuk Atasi Alih Fungsi Sawah dan Capai Swasembada Pangan
19 Mar 2025, 14.42 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Alih fungsi lahan sawah di Indonesia menjadi masalah serius yang mempengaruhi ketahanan pangan.
- Pemerintah berkomitmen untuk mencapai swasembada pangan demi kedaulatan pangan nasional.
- Pengembangan lahan baru di Kalimantan memiliki potensi, tetapi infrastruktur yang memadai masih menjadi tantangan.
Menko Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa alih fungsi lahan sawah di Indonesia masih terus terjadi, dengan sekitar 130.000 hektare lahan sawah yang telah beralih fungsi. Ia menekankan pentingnya swasembada pangan agar Indonesia memiliki kedaulatan pangan, terutama di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Zulkifli menyatakan bahwa kebutuhan pangan semakin meningkat, sementara lahan untuk pertanian semakin berkurang, terutama di Pulau Jawa yang sudah padat penduduk.
Untuk mengatasi masalah ini, Zulkifli mengatakan perlu dibangun lahan pertanian baru di daerah seperti Kalimantan, meskipun infrastruktur di sana masih kurang. Ia juga menjelaskan bahwa hasil dari lahan baru ini mungkin baru bisa dinikmati setelah 5-7 tahun. Namun, pembangunan lahan baru tetap harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
--------------------
Analisis Kami: Masalah alih fungsi lahan sawah yang terus berlanjut menunjukkan perlunya kebijakan yang lebih ketat dan terintegrasi dalam pengelolaan sumber daya agraria. Fokus pada pembangunan infrastruktur dan lahan baru di Kalimantan memang strategi yang tepat, namun harus disertai dengan pendekatan keberlanjutan agar tidak mengorbankan lingkungan dan sosial.
--------------------
Analisis Ahli:
Budi Santoso (Ahli Pertanian): Memperkuat irigasi dan penggunaan pupuk yang efisien sangat penting karena hanya dengan lahan yang cukup saja tidak cukup untuk mencapai swasembada pangan jika faktor pendukung lainnya tidak berjalan.
Siti Aisyah (Ekonom Pangan): Alih fungsi lahan merupakan gejala urbanisasi dan peningkatan kebutuhan industri, sehingga pengembangan lahan baru harus diimbangi dengan kebijakan pengendalian penggunaan lahan agar keseimbangan pangan tetap terjaga.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, pemerintah kemungkinan akan mempercepat pengembangan infrastruktur di daerah Kalimantan dan melakukan revitalisasi lahan untuk mengatasi kekurangan lahan pertanian demi mencapai swasembada pangan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250319142515-4-619977/diam-diam-130000-ha-sawah-di-ri-alih-fungsi-zulhas-bilang-begini
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250319142515-4-619977/diam-diam-130000-ha-sawah-di-ri-alih-fungsi-zulhas-bilang-begini
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Zulkifli Hasan tentang alih fungsi lahan di Indonesia?A
Zulkifli Hasan menyatakan bahwa alih fungsi lahan sawah di Indonesia masih terus terjadi, dengan sekitar 130.000 hektare lahan sawah yang telah beralih fungsi.Q
Mengapa swasembada pangan menjadi fokus pemerintahan Prabowo Subianto?A
Swasembada pangan menjadi fokus pemerintahan Prabowo Subianto karena pentingnya kedaulatan pangan bagi negara besar seperti Indonesia.Q
Apa tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai swasembada pangan?A
Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai swasembada pangan termasuk masalah irigasi, ketersediaan pupuk, dan berkurangnya lahan untuk pertanian.Q
Di mana saja lahan baru yang potensial untuk pertanian menurut Zulhas?A
Lahan baru yang potensial untuk pertanian berada di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur, meskipun infrastruktur di daerah tersebut masih perlu dikembangkan.Q
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menikmati hasil dari lahan baru yang dibangun?A
Diperlukan waktu 5-7 tahun untuk menikmati hasil dari lahan baru yang dibangun.