Terobosan Cina menantang pendapat Elon Musk tentang pasien yang lumpuh.
Courtesy of SCMP

Terobosan Cina menantang pendapat Elon Musk tentang pasien yang lumpuh.

19 Mar 2025, 18.00 WIB
139 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian di Fudan University menunjukkan harapan baru bagi pasien dengan cedera tulang belakang.
  • Teknologi antarmuka otak-sumsum tulang belakang dapat memulihkan fungsi saraf yang hilang.
  • Neural remodelling dapat memungkinkan pasien untuk bebas dari perangkat bantu.
Sebuah penelitian di Universitas Fudan, Shanghai, menunjukkan kemajuan besar dalam pengobatan cedera tulang belakang. Empat pasien yang mengalami kelumpuhan dapat menggerakkan kaki mereka kembali hanya dalam 24 jam setelah menjalani operasi minimal invasif. Dalam beberapa minggu, mereka bahkan bisa berjalan sendiri dan merasakan fungsi saraf yang pulih. Ini terjadi karena tim peneliti menanamkan chip elektroda di otak dan tulang belakang untuk menciptakan jembatan yang menghubungkan kembali jalur saraf yang rusak. Berbeda dengan teknologi Elon Musk yang menghubungkan otak ke perangkat eksternal, metode baru dari China ini mengaktifkan kembali saraf yang tidak aktif, yang disebut "remodeling saraf." Ini berarti bahwa pasien bisa mendapatkan kembali kontrol atas tubuh mereka tanpa bergantung pada alat bantu. Penemuan ini memberikan harapan baru bagi orang-orang yang mengalami cedera tulang belakang.
Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3301416/chinas-neurotechnology-breakthrough-challenges-elon-musks-verdict-paralysed-patients?module=top_story&pgtype=subsection

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicapai oleh pasien dengan cedera tulang belakang dalam uji klinis di Tiongkok?
A
Pasien dengan cedera tulang belakang berhasil mendapatkan kembali kontrol atas kaki mereka dalam waktu 24 jam setelah operasi.
Q
Bagaimana cara kerja antarmuka otak-sumsum tulang belakang yang digunakan dalam penelitian ini?
A
Antarmuka otak-sumsum tulang belakang bekerja dengan menanamkan chip elektroda di otak dan sumsum tulang untuk menciptakan jembatan atau 'neural bypass'.
Q
Apa perbedaan antara teknologi Neuralink dan penelitian yang dilakukan oleh Fudan University?
A
Neuralink menghubungkan pasien dengan perangkat eksternal, sedangkan penelitian Fudan University menghidupkan kembali saraf yang tidak aktif.
Q
Berapa lama waktu yang dibutuhkan pasien untuk mulai berjalan setelah operasi?
A
Pasien dapat berjalan secara mandiri dalam beberapa minggu setelah operasi.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'neural remodelling' dalam konteks penelitian ini?
A
'Neural remodelling' adalah proses penyambungan kembali jalur saraf yang memungkinkan pemulihan fungsi saraf.

Artikel Serupa

Terobosan Penanaman BCI Minim Invasif untuk Pulihkan Gerak Pasien Stroke di ChinaInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
115 dibaca

Terobosan Penanaman BCI Minim Invasif untuk Pulihkan Gerak Pasien Stroke di China

Peneliti Tiongkok Uji Coba BCI Melalui Pembuluh Darah untuk Pulihkan Gerak Pasien LumpuhSCMP
Sains
1 bulan lalu
30 dibaca

Peneliti Tiongkok Uji Coba BCI Melalui Pembuluh Darah untuk Pulihkan Gerak Pasien Lumpuh

China Luncurkan Uji Klinis Teknologi Antarmuka Otak Kecil dan FleksibelInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
132 dibaca

China Luncurkan Uji Klinis Teknologi Antarmuka Otak Kecil dan Fleksibel

Cina Uji Coba Teknologi Otak-Komputer untuk Membantu Pasien LumpuhSCMP
Sains
1 bulan lalu
26 dibaca

Cina Uji Coba Teknologi Otak-Komputer untuk Membantu Pasien Lumpuh

Berdiri melawan kelumpuhan: Perawatan sel punca terobosan memicu harapan di seluruh dunia.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
62 dibaca

Berdiri melawan kelumpuhan: Perawatan sel punca terobosan memicu harapan di seluruh dunia.

Pria yang lumpuh berdiri lagi setelah menerima sel punca yang 'direprogram'NatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
52 dibaca

Pria yang lumpuh berdiri lagi setelah menerima sel punca yang 'direprogram'

Neuralink penantang: Implan otak-spinal pertama di dunia membantu pasien yang lumpuh berjalan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
75 dibaca

Neuralink penantang: Implan otak-spinal pertama di dunia membantu pasien yang lumpuh berjalan.