Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- PTPN III berkomitmen untuk memperbaiki tata ruang dan lingkungan di Puncak.
- Pembongkaran bangunan yang tidak sesuai akan dilakukan untuk mengembalikan fungsi lahan.
- Kerja sama dengan pemerintah dan kementerian terkait penting untuk mendukung program ketahanan pangan.
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III mengakui bahwa tata ruang di Puncak, Bogor, yang tidak teratur dapat menyebabkan banjir di Bekasi dan Jakarta. Direktur Utama PTPN III, Muhammad Abdul Ghani, mengatakan bahwa mereka akan membongkar bangunan-bangunan yang tidak sesuai dengan aturan lingkungan dan izin pembangunan di lahan perkebunan milik negara. PTPN juga akan bekerja sama dengan konsultan independen dan pemerintah untuk memperbaiki tata kelola lahan tersebut.
Setelah membongkar bangunan yang tidak sesuai, lahan tersebut akan ditanami kembali dengan tanaman seperti teh dan pohon-pohonan. PTPN juga berencana untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membuka kemungkinan kerja sama dalam peternakan susu sapi perah. Ghani menegaskan bahwa PTPN akan lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan lahan ke depannya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus PTPN III terkait pembenahan tata ruang di Puncak?A
Fokus PTPN III adalah membongkar bangunan yang tidak memenuhi aspek lingkungan dan izin pembangunan di area perkebunan.Q
Siapa yang mengungkapkan komitmen untuk membongkar bangunan yang tidak memenuhi aspek lingkungan?A
Muhammad Abdul Ghani, Direktur Utama PTPN III, mengungkapkan komitmen tersebut.Q
Apa rencana PTPN III setelah membongkar bangunan yang tidak sesuai?A
Setelah membongkar bangunan, PTPN III akan menanami kembali lahan tersebut dengan tanaman seperti teh.Q
Dengan siapa PTPN III telah berdiskusi mengenai lahan perkebunan?A
PTPN III telah berdiskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.Q
Apa tujuan dari program Makan Bergizi Gratis yang didukung oleh PTPN III?A
Tujuan dari program Makan Bergizi Gratis adalah untuk mendukung ketahanan pangan dan membuka kemungkinan kerja sama dalam peternakan.