Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Peretas Curig Data Pribadi 500 Ribu Anggota PSEA dalam Serangan Siber Juli 2024
Courtesy of TechCrunch
Teknologi
Keamanan Siber

Peretas Curig Data Pribadi 500 Ribu Anggota PSEA dalam Serangan Siber Juli 2024

19 Mar 2025, 22.42 WIB
53 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • PSEA mengalami serangan siber yang serius yang mengakibatkan pencurian data pribadi.
  • Data yang dicuri termasuk informasi sensitif seperti nomor Jaminan Sosial dan informasi keuangan.
  • Pembayaran tebusan tidak selalu menjamin bahwa data yang dicuri akan dihapus oleh peretas.
Asosiasi Pendidikan Negara Bagian Pennsylvania (PSEA), sebuah serikat pekerja yang mewakili pendidik di seluruh negara bagian, melaporkan bahwa peretas telah mencuri informasi pribadi sensitif dari lebih dari setengah juta anggotanya. PSEA adalah organisasi terbesar untuk pendidik di Pennsylvania, termasuk guru, konselor, pekerja kesehatan, dan pekerja sosial sekolah. Dalam laporan kepada jaksa agung Maine, PSEA mengungkapkan bahwa mereka mengalami serangan siber pada Juli 2024, di mana data lebih dari 517.000 individu dicuri. Data yang dicuri termasuk nomor identifikasi pemerintah, nomor Jaminan Sosial, nomor paspor, informasi medis, dan informasi keuangan seperti nomor kartu dan PIN.
Baca juga: Mahasiswa Massachusetts Mengaku Bersalah atas Peretasan dan Pemerasan Data Jutaan Siswa
PSEA menyatakan bahwa tidak semua data dicuri dari setiap individu yang terpengaruh. Mereka juga mengindikasikan bahwa mereka mungkin telah membayar tebusan kepada peretas untuk menghapus data yang dicuri, meskipun membayar tebusan tidak selalu menjamin bahwa data tersebut benar-benar dihapus. PSEA tidak memberikan tanggapan atas pertanyaan dari media mengenai insiden ini.
--------------------
Analisis Kami: Ini adalah contoh klasik kegagalan organisasi besar dalam mengamankan data pribadi anggota mereka, memperlihatkan bahwa latihan keamanan dan kesiapan menghadapi ancaman siber masih sangat kurang. Pembayaran tebusan hanya memperburuk situasi karena tidak ada jaminan data akan dihapus, dan malah membuka peluang bagi peretas untuk melancarkan serangan ulang di masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Bruce Schneier: Pembayaran tebusan adalah jebakan moral dan praktis yang biasanya merugikan korban; organisasi harus fokus pada pencegahan dan kesiapan respon insiden.
Mikko Hypponen: Bocornya data sensitif dalam skala ini menekankan pentingnya pendekatan keamanan berlapis dan pelatihan kesadaran keamanan bagi semua karyawan dalam suatu organisasi.
--------------------
Baca juga: Peretasan PowerSchool: Data Siswa Dicuri dan Sekolah Terancam Pemerasan Lagi
What's Next: Kemungkinan akan muncul lebih banyak laporan tentang penyalahgunaan data pribadi anggota PSEA dan peningkatan tekanan terhadap organisasi terkait untuk memperkuat keamanan data serta transparansi dalam penanganan insiden siber.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/19/us-teachers-union-says-hackers-stole-sensitive-personal-data-on-over-500000-members/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada Pennsylvania State Education Association (PSEA)?
A
PSEA mengalami serangan siber yang mengakibatkan pencurian data pribadi anggotanya.
Q
Berapa banyak anggota yang datanya dicuri dalam serangan siber ini?
A
Data dari lebih dari 517.000 anggota dicuri dalam serangan ini.
Q
Jenis informasi apa yang dicuri oleh peretas?
A
Informasi yang dicuri termasuk dokumen identifikasi pemerintah, nomor Jaminan Sosial, nomor paspor, informasi medis, dan informasi keuangan.
Q
Apa yang dilakukan PSEA setelah serangan siber?
A
PSEA mengambil langkah untuk memastikan bahwa data yang dicuri dihapus oleh peretas.
Q
Mengapa membayar tebusan tidak menjamin keamanan data?
A
Membayar tebusan tidak menjamin bahwa peretas telah menghapus data yang dicuri, karena mereka mungkin masih menyimpan salinan data tersebut.

Artikel Serupa

2025 Dimulai dengan Gelombang Kebocoran Data Besar Menyerang Jutaan Orang
2025 Dimulai dengan Gelombang Kebocoran Data Besar Menyerang Jutaan Orang
Dari TechCrunch
Kontroversi Keamanan Pemerintah AS dan Upaya Membuka Data iCloud oleh Inggris
Kontroversi Keamanan Pemerintah AS dan Upaya Membuka Data iCloud oleh Inggris
Dari Wired
Hewlett Packard Enterprise Alami Serangan Siber Rusia, Data Pribadi Bocor
Hewlett Packard Enterprise Alami Serangan Siber Rusia, Data Pribadi Bocor
Dari TechCrunch
Kebocoran Data PowerSchool Bocorkan Info 16.000 Siswa Inggris di 2024
Kebocoran Data PowerSchool Bocorkan Info 16.000 Siswa Inggris di 2024
Dari TechCrunch
Bocoran Data Raksasa PowerSchool: Ancaman Besar untuk Jutaan Siswa di Amerika
Bocoran Data Raksasa PowerSchool: Ancaman Besar untuk Jutaan Siswa di Amerika
Dari TechCrunch
Pelanggaran Data Besar di CHC: Data Satu Juta Pasien Terancam Bocor
Pelanggaran Data Besar di CHC: Data Satu Juta Pasien Terancam Bocor
Dari TechCrunch
2025 Dimulai dengan Gelombang Kebocoran Data Besar Menyerang Jutaan OrangTechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
135 dibaca

2025 Dimulai dengan Gelombang Kebocoran Data Besar Menyerang Jutaan Orang

Kontroversi Keamanan Pemerintah AS dan Upaya Membuka Data iCloud oleh InggrisWired
Teknologi
6 bulan lalu
123 dibaca

Kontroversi Keamanan Pemerintah AS dan Upaya Membuka Data iCloud oleh Inggris

Hewlett Packard Enterprise Alami Serangan Siber Rusia, Data Pribadi BocorTechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
119 dibaca

Hewlett Packard Enterprise Alami Serangan Siber Rusia, Data Pribadi Bocor

Kebocoran Data PowerSchool Bocorkan Info 16.000 Siswa Inggris di 2024TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
138 dibaca

Kebocoran Data PowerSchool Bocorkan Info 16.000 Siswa Inggris di 2024

Bocoran Data Raksasa PowerSchool: Ancaman Besar untuk Jutaan Siswa di AmerikaTechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
100 dibaca

Bocoran Data Raksasa PowerSchool: Ancaman Besar untuk Jutaan Siswa di Amerika

Pelanggaran Data Besar di CHC: Data Satu Juta Pasien Terancam BocorTechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
85 dibaca

Pelanggaran Data Besar di CHC: Data Satu Juta Pasien Terancam Bocor