Courtesy of TechCrunch

Dataminr Kumpulkan Dana Baru Rp 1.40 triliun ($85 Juta) , Fokus Kembangkan AI dan Ekspansi Global

20 Mar 2025, 00.00 WIB

30 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Dataminr telah mengumpulkan $85 juta untuk mempercepat pertumbuhan dan ekspansi internasional.
Perusahaan ini menghadapi tantangan ekonomi yang mengakibatkan pemecatan 20% karyawan.
Dataminr terlibat dalam beberapa kontroversi terkait penggunaan teknologi mereka untuk pengawasan.

Dataminr, sebuah perusahaan analitik data yang melayani pelanggan seperti NATO dan OpenAI, baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 1.40 triliun ($85 juta) melalui pembiayaan konversi dan kredit. Meskipun jumlah ini kecil dibandingkan dengan putaran pendanaan sebelumnya yang mencapai Rp 7.81 triliun ($475 juta) pada tahun 2021, Dataminr mengalami tantangan dengan pemecatan 20% karyawan pada November 2023 akibat kondisi ekonomi yang sulit. CEO Dataminr, Ted Bailey, mengatakan bahwa dana baru ini akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan dan memperluas pasar internasional di Eropa, Timur Tengah, dan Asia.

Perusahaan yang didirikan pada tahun 2009 ini menyediakan alat untuk membantu merespons situasi krisis dengan memantau peristiwa secara real-time. Meskipun sukses dengan lebih dari 800 pelanggan dan kontrak besar dengan Departemen Pertahanan AS, Dataminr juga menghadapi kontroversi, termasuk tuduhan melakukan pengawasan terhadap protes yang sah. Bailey menegaskan bahwa teknologi mereka terus diperbaiki dan tidak memungkinkan pelanggan untuk melacak lokasi individu secara langsung.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/19/analytics-company-dataminr-secures-85m-to-fund-growth/

Analisis Kami

"Pendanaan tambahan ini menandakan Dataminr berusaha bangkit dari tekanan ekonomi dengan mengandalkan keunggulan teknologi AI-nya yang unik. Namun, kontroversi etis yang berkelanjutan bisa menjadi hambatan penting yang mempengaruhi reputasi dan kepercayaan pelanggan di masa depan."

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Dataminr menunjukkan bagaimana perusahaan AI bisa memanfaatkan data secara real-time untuk keamanan dan intelijen, namun mereka harus sangat berhati-hati terhadap dampak sosial dari teknologi ini."

Kelsey Piper

"Teknologi pengawasan seperti Dataminr punya potensi besar tapi juga risiko pelanggaran privasi yang serius, yang tidak boleh diabaikan dalam pengembangan produk mereka."

Prediksi Kami

Dataminr kemungkinan akan terus memperkuat posisinya di pasar global dengan teknologi AI-nya, namun harus menghadapi tekanan regulasi dan kritik dari publik terkait aspek etika penggunaan data dan pengawasan sosial.