Pengguna X memperlakukan Grok seperti pemeriksa fakta yang memicu kekhawatiran tentang informasi yang salah.
Courtesy of TechCrunch

Pengguna X memperlakukan Grok seperti pemeriksa fakta yang memicu kekhawatiran tentang informasi yang salah.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
20 Mar 2025, 04.23 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penggunaan Grok sebagai alat pengecekan fakta dapat meningkatkan risiko penyebaran misinformasi.
  • Pengecek fakta manusia memiliki keunggulan dalam akurasi dan akuntabilitas dibandingkan dengan asisten AI.
  • Transparansi dalam data yang digunakan oleh AI sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan dan penyebaran informasi yang salah.
Beberapa pengguna di platform X yang dimiliki Elon Musk mulai menggunakan bot AI bernama Grok untuk memeriksa fakta, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemeriksa fakta manusia. Mereka khawatir bahwa Grok bisa menyebarkan informasi yang salah karena meskipun jawabannya terdengar meyakinkan, belum tentu akurat. Sebelumnya, Grok pernah menghasilkan informasi yang menyesatkan, terutama menjelang pemilihan umum di AS. Para ahli menyatakan bahwa AI seperti Grok tidak dapat menggantikan pemeriksa fakta manusia yang menggunakan sumber yang kredibel dan bertanggung jawab atas temuan mereka.
Meskipun Grok bisa memberikan jawaban yang terlihat meyakinkan, kualitas informasi yang diberikan tergantung pada data yang dimilikinya. Tanpa transparansi dalam cara kerja dan data yang digunakan, Grok berpotensi disalahgunakan untuk menyebarkan informasi yang salah. Peneliti juga mengingatkan bahwa informasi yang salah dapat memiliki konsekuensi serius di dunia nyata, seperti yang pernah terjadi di India. Meskipun ada harapan bahwa orang akan belajar membedakan antara informasi dari AI dan pemeriksa fakta manusia, saat ini, informasi yang dihasilkan AI dapat menyebar dengan cepat dan menambah beban kerja bagi pemeriksa fakta.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan Grok?
A
Grok adalah asisten AI yang dikembangkan oleh xAI dan dapat digunakan di platform X untuk menjawab pertanyaan.
Q
Mengapa pengguna X beralih ke Grok untuk pengecekan fakta?
A
Pengguna X beralih ke Grok untuk mengecek kebenaran komentar dan pertanyaan yang berkaitan dengan keyakinan politik tertentu.
Q
Apa kekhawatiran yang diungkapkan oleh pengecek fakta tentang penggunaan Grok?
A
Pengecek fakta khawatir bahwa Grok dapat memberikan jawaban yang terdengar meyakinkan tetapi tidak akurat, yang dapat menyebarkan misinformasi.
Q
Bagaimana Grok dapat menyebarkan informasi yang salah?
A
Grok dapat menyebarkan informasi yang salah dengan memberikan jawaban yang tidak benar atau mengada-ada, tanpa memberikan peringatan kepada pengguna.
Q
Apa perbedaan antara pengecek fakta manusia dan asisten AI seperti Grok?
A
Pengecek fakta manusia menggunakan sumber yang kredibel dan bertanggung jawab atas temuan mereka, sementara asisten AI seperti Grok tidak memiliki akuntabilitas yang sama.

Artikel Serupa

Masa Depan ChatGPT: Asisten AI Pribadi yang Menyimpan Semua Data Hidup KitaTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
96 dibaca

Masa Depan ChatGPT: Asisten AI Pribadi yang Menyimpan Semua Data Hidup Kita

SpeechMap: Mengungkap Bagaimana Chatbot AI Menangani Topik KontroversialTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
133 dibaca

SpeechMap: Mengungkap Bagaimana Chatbot AI Menangani Topik Kontroversial

OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
200 dibaca

OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.

OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.YahooFinance
Teknologi
4 bulan lalu
175 dibaca

OpenAI berusaha untuk 'menghapus sensor' ChatGPT.

Terlalu Banyak Fokus Pada AI Telah Menghilangkan Unsur 'Sosial' Dari Media SosialForbes
Teknologi
4 bulan lalu
46 dibaca

Terlalu Banyak Fokus Pada AI Telah Menghilangkan Unsur 'Sosial' Dari Media Sosial

Ketika Kebenaran Tidak Lagi Penting: Bagaimana Obsesi Keterlibatan Media Sosial Membunuh DemokrasiForbes
Teknologi
4 bulan lalu
51 dibaca

Ketika Kebenaran Tidak Lagi Penting: Bagaimana Obsesi Keterlibatan Media Sosial Membunuh Demokrasi