Courtesy of CNBCIndonesia

Prabowo Tegaskan Ekonomi Indonesia Kuat Meski IHSG Anjlok dan Tekanan Global Bertambah

20 Mar 2025, 13.12 WIB

210 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Fundamental ekonomi Indonesia dianggap kuat meskipun ada guncangan eksternal.
Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan investasi.
IHSG mengalami penurunan yang signifikan, menciptakan kekhawatiran di kalangan investor menjelang libur Idul Fitri.

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa ekonomi Indonesia akan semakin kuat di masa depan melalui berbagai proyek yang menciptakan lapangan kerja dan investasi, termasuk pembangunan 38 kawasan ekonomi khusus (KEK) di setiap provinsi. Ia menjelaskan bahwa guncangan ekonomi yang terjadi baru-baru ini disebabkan oleh faktor eksternal, dan meskipun ada tekanan, fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat. Prabowo juga menambahkan bahwa harga-harga barang menjelang Lebaran 2025 terkendali, menunjukkan stabilitas ekonomi.

Namun, ada kekhawatiran dari investor mengenai daya beli masyarakat yang menurun menjelang libur Idul Fitri, yang dapat mempengaruhi penjualan perusahaan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan yang signifikan, dan banyak investor khawatir tentang kondisi fiskal Indonesia. Meskipun demikian, beberapa analis berpendapat bahwa penurunan pasar lebih disebabkan oleh likuidasi pedagang dan bukan karena kelemahan fundamental ekonomi.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250320130751-4-620307/prabowo-fundamental-ekonomi-indonesia-kuat

Analisis Ahli

Nigel Peh

"Kekhawatiran besar dari investor terkait lemahnya daya beli menjelang Idul Fitri dan deflasi memberikan dampak negatif pada sentimen pasar saham Indonesia."

Analisis Kami

"Meskipun pemerintah menegaskan kekuatan fundamental ekonomi, tekanan eksternal global yang signifikan tetap menjadi risiko besar yang harus diwaspadai. Penguatan ekonomi tidak bisa hanya diandalkan pada peningkatan investasi dan pembangunan KEK, tetapi juga harus didukung oleh stabilitas moneter dan pengelolaan fiskal yang efektif untuk menjaga kepercayaan investor."

Prediksi Kami

Dengan terus didorongnya pembangunan KEK dan kebijakan moneter yang tepat dari Bank Indonesia, ekonomi Indonesia akan pulih dan fundamentalnya semakin kokoh, namun volatilitas pasar modal masih mungkin terjadi seiring tekanan global.