Pengusaha Imbau Negosiasi Bipartit Soal THR Hadapi Tantangan Ekonomi
Courtesy of CNBCIndonesia

Pengusaha Imbau Negosiasi Bipartit Soal THR Hadapi Tantangan Ekonomi

20 Mar 2025, 12.50 WIB
148 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengusaha dihadapkan pada tantangan dalam memberikan THR akibat kondisi keuangan yang tidak stabil.
  • Dialog bipartit antara pengusaha dan pekerja sangat penting untuk menemukan solusi terkait THR.
  • Tuduhan terhadap pengusaha melakukan PHK untuk menghindari THR perlu dipahami dalam konteks cashflow yang sulit.
Pelaku usaha di Indonesia harus mempersiapkan tunjangan hari raya (THR) untuk pegawai menjelang Hari Raya Idulfitri. Namun, Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Bob Azam, mengatakan bahwa tidak semua perusahaan bisa memberikan THR, terutama yang sedang mengalami masalah keuangan. Ia menyarankan agar perusahaan dan pekerja berdiskusi untuk mencari solusi terbaik, agar perusahaan tidak terpaksa tutup hanya karena masalah THR.
Di sisi lain, ada tudingan dari buruh bahwa banyak pengusaha melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk menghindari pembayaran THR. Bob menanggapi bahwa PHK bukanlah keputusan yang mudah bagi pengusaha, karena mereka juga membutuhkan cashflow yang baik. Ia berharap ada komunikasi antara pengusaha dan pekerja untuk mencari jalan keluar yang saling menguntungkan, seperti mungkin membayar gaji tidak penuh sementara waktu.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250320112022-4-620243/ampun-tiba-tiba-apindo-ucap-hal-mengejutkan-soal-thr-saran-begini

Analisis Ahli

Bob Azam
"PHK bukan solusi utama karena pengusaha membutuhkan cashflow untuk operasional dan pembayaran pesangon, jadi negosiasi sangat penting dilakukan secara bipartit."

Analisis Kami

"Dalam situasi ekonomi yang belum stabil, kewajiban membayar THR sebenarnya menjadi tantangan besar bagi pengusaha yang cashflow-nya terbatas. Komunikasi bipartit menjadi kunci agar penyesuaian tidak merugikan pekerja sepihak dan pengusaha tetap dapat bertahan, menghindari PHK yang berdampak buruk secara sosial dan ekonomi."

Prediksi Kami

Perusahaan akan semakin memperkuat komunikasi bipartit dengan pekerja terkait pemberian THR dan kemungkinan skema pembayaran yang fleksibel agar tidak terjadi PHK massal saat kondisi ekonomi belum pulih sepenuhnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang harus dipersiapkan oleh pelaku usaha menjelang Hari Raya Idulfitri?
A
Pelaku usaha harus bersiap-siap memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada para pegawai.
Q
Mengapa tidak semua pelaku usaha dapat memberikan THR?
A
Tidak semua pelaku usaha dapat memberikan THR karena kondisi perusahaan yang tidak sehat dan terganggu cashflow-nya.
Q
Apa yang disarankan Bob Azam terkait pembayaran THR?
A
Bob Azam menyarankan agar dibicarakan secara bipartit untuk menemukan solusi terbaik terkait pembayaran THR.
Q
Apa tudingan yang dilontarkan kalangan buruh terhadap pengusaha?
A
Kalangan buruh menuding banyak pengusaha melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) demi menghindari pembayaran THR.
Q
Mengapa PHK dianggap tidak mudah oleh pengusaha?
A
PHK dianggap tidak mudah karena pengusaha juga membutuhkan cashflow yang cukup untuk menjalankan usaha.