IHSG Turun di Tengah Musim RUPS dan Ketidakpastian Ekonomi Global
Courtesy of CNBCIndonesia

IHSG Turun di Tengah Musim RUPS dan Ketidakpastian Ekonomi Global

21 Mar 2025, 09.07 WIB
130 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • IHSG mengalami fluktuasi yang signifikan pada awal perdagangan.
  • Pembagian THR diharapkan dapat mendukung perekonomian menjelang Lebaran.
  • Musim RUPS menjadi momen penting bagi investor untuk menantikan dividen dari emiten.
Pada perdagangan Jumat, 21 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan fluktuasi, awalnya menguat lalu turun 0,13% menjadi 6.373,67. Total transaksi mencapai Rp 982 miliar dengan 127 saham menguat, 149 saham turun, dan 199 stagnan. Sektor teknologi menjadi satu-satunya yang menguat, didorong oleh kenaikan saham DCII. Pelaku pasar masih menunggu informasi penting dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang sedang berlangsung, terutama terkait pembagian dividen.
Di sisi lain, menjelang Lebaran, pemerintah mengingatkan perusahaan untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja paling lambat H-7 sebelum hari raya. Kementerian Keuangan juga telah mencairkan anggaran THR untuk aparatur sipil negara sebesar Rp 26,46 triliun, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian. Selain itu, data inflasi Jepang dan klaim pengangguran di Amerika Serikat juga menjadi perhatian pasar, sementara peredaran uang di Indonesia diperkirakan akan meningkat menjelang bulan Ramadan.
--------------------
Analisis Kami: Kondisi pasar yang tidak menentu ini mencerminkan masih lemahnya kepercayaan investor akibat ketidakpastian global dan belum adanya katalis lokal yang kuat. Fokus investor pada RUPS dan dividen menunjukkan mereka mencari kepastian nilai dan keuntungan langsung di tengah pergerakan pasar yang fluktuatif.
--------------------
Analisis Ahli:
Ramdan Denny Prakoso: Pertumbuhan uang beredar M2 yang lebih tinggi menunjukkan likuiditas ekonomi yang baik dan dukungan terhadap aktivitas ekonomi domestik, terutama jelang Ramadan dan Lebaran.
Ida Fauziah: Penegasan pembayaran THR tepat waktu memberi sinyal positif terhadap daya beli masyarakat dan diharapkan menjadi stimulus ekonomi penting di kuartal kedua 2025.
--------------------
What's Next: Pergerakan pasar modal Indonesia akan tetap volatil dengan potensi penguatan terbatas didukung oleh musim pembagian dividen dan rilis data ekonomi domestik, namun sentimen negatif dari pasar global dan kondisi ekonomi AS mungkin membatasi kenaikan signifikan IHSG.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250321085938-17-620518/usai-reli-dua-hari-ihsg-dibuka-galau-jelang-weekend

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada perdagangan Jumat (21/3/2025)?
A
IHSG dibuka menguat tetapi kemudian turun ke zona merah, dengan penurunan 0,13% menjadi 6.373,67.
Q
Apa yang menjadi fokus pelaku pasar saat ini?
A
Pelaku pasar mencermati emiten-emiten yang melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan pembagian dividen.
Q
Apa yang diharapkan dari pembagian THR menjelang Lebaran?
A
Pembagian THR diharapkan dapat menjadi booster untuk perekonomian, terutama untuk pembelian barang-barang kebutuhan lebaran.
Q
Apa yang diumumkan oleh PT OCBC NISP Tbk setelah RUPS?
A
PT OCBC NISP Tbk mengumumkan pembagian dividen senilai Rp106 per saham setelah melaksanakan RUPS.
Q
Apa tema dari Capital Market Forum 2025?
A
Tema dari Capital Market Forum 2025 adalah 'Optimisme Pasar Modal RI di Tengah Perang Dagang Jilid II'.

Artikel Serupa

IHSG Melemah Tajam Dipicu Sektor Finansial dan Sentimen Global yang NegatifCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
95 dibaca

IHSG Melemah Tajam Dipicu Sektor Finansial dan Sentimen Global yang Negatif

Optimisme Pasar Modal Indonesia Tetap Kuat di Tengah Perang Dagang Jilid IICNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
136 dibaca

Optimisme Pasar Modal Indonesia Tetap Kuat di Tengah Perang Dagang Jilid II

Optimisme Pasar Modal Indonesia di Tengah Tantangan Global dan Perlambatan EkonomiCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
76 dibaca

Optimisme Pasar Modal Indonesia di Tengah Tantangan Global dan Perlambatan Ekonomi

IHSG Menguat Didukung Relaksasi Buyback dan Suku Bunga StabilCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
113 dibaca

IHSG Menguat Didukung Relaksasi Buyback dan Suku Bunga Stabil

IHSG Menguat Didukung Kebijakan Suku Bunga dan Stimulus Buyback Saham 2025CNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
183 dibaca

IHSG Menguat Didukung Kebijakan Suku Bunga dan Stimulus Buyback Saham 2025

Pasar Saham Indonesia Ambruk 6% Dipicu Defisit Fiskal dan Geopolitik GlobalCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
229 dibaca

Pasar Saham Indonesia Ambruk 6% Dipicu Defisit Fiskal dan Geopolitik Global