Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan signifikan akibat faktor global dan domestik.
- Bank Central Asia dan Bank Mandiri berkontribusi besar terhadap penurunan IHSG.
- Ketidakpastian ekonomi dan politik domestik membuat investor lebih berhati-hati.
Pada hari Jumat, 21 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia turun 1,94% menjadi 6.258,18. Dari total saham yang diperdagangkan, 125 saham naik, 497 turun, dan 289 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 21,48 triliun. Sektor utilitas satu-satunya yang naik, sementara sektor properti dan teknologi mengalami penurunan yang signifikan. Saham Bank Central Asia (BBCA) menjadi penyebab utama penurunan IHSG, diikuti oleh Bank Mandiri dan DCII.
Ekonom menjelaskan bahwa penurunan IHSG disebabkan oleh faktor global dan domestik. Di tingkat global, proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menurun dan ketegangan geopolitik, terutama di Timur Tengah, meningkatkan risiko inflasi. Sementara itu, di dalam negeri, ketidakpastian politik dan ekonomi, termasuk isu kebijakan fiskal dan stabilitas pemerintahan, membuat investor lebih berhati-hati dan memilih untuk mengalihkan dana mereka ke aset yang lebih aman.