Courtesy of CNBCIndonesia
Pupuk Organik Petroganik Tingkatkan Produktivitas Padi Blora Hingga 17,2%
21 Mar 2025, 16.47 WIB
158 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan pupuk organik Petroganik dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.
- Kolaborasi antara Pupuk Indonesia, Kementerian Pertanian, dan Pemerintah Daerah sangat penting untuk mencapai swasembada pangan.
- Edukasi kepada petani mengenai penggunaan pupuk berimbang antara organik dan anorganik dapat mendukung pertanian berkelanjutan.
PT Pupuk Indonesia berhasil meningkatkan produktivitas padi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sebesar 17,2% dengan menggunakan pupuk organik bersubsidi yang disebut Petroganik. Sebelumnya, petani hanya bisa memproduksi padi sekitar 6,5 ton per hektar, namun setelah menggunakan Petroganik, hasilnya meningkat menjadi 7,4 ton per hektar. Pupuk ini digunakan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pertanian berkelanjutan. Pupuk Indonesia juga mengedukasi petani untuk menggunakan kombinasi pupuk organik dan anorganik agar hasil pertanian lebih baik.
Selain itu, Kabupaten Blora mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi terbesar kedua di Provinsi Jawa Tengah, dengan total 122.500 ton. Hingga saat ini, penyaluran pupuk bersubsidi di Blora sudah mencapai 27.208 ton. Pupuk organik Petroganik juga menunjukkan hasil yang baik, dengan penyaluran mencapai 44% dari alokasi. Bupati Blora, Arief Rohman, berharap lebih banyak petani yang menggunakan Petroganik agar hasil pertanian semakin meningkat. Pupuk Indonesia juga mengadakan program Rembuk Tani untuk membantu petani mendapatkan akses yang lebih baik terhadap pupuk dan meningkatkan hasil pertanian.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan pupuk organik bersubsidi ini sangat strategis untuk memperbaiki kesehatan tanah yang selama ini menurun akibat penggunaan pupuk kimia secara berlebihan. Jika pemerintah dan petani dapat bekerjasama lebih intens dalam menerapkan program ini, maka hasil optimal pertanian berkelanjutan bukan lagi mimpi semata.
--------------------
Analisis Ahli:
Tri Wahyudi Saleh: Kombinasi pupuk organik dan anorganik memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas, dan edukasi petani sangat penting agar penggunaan pupuk organik meningkat.
Jekvy Hendra: Penggunaan pupuk organik Petroganik harus diseimbangkan dengan pupuk kimia agar keberlanjutan tanah dapat terpelihara dan menambah kualitas pertanian di Blora.
--------------------
What's Next: Dengan konsistensi penggunaan pupuk organik Petroganik dan dukungan program edukasi yang berkelanjutan, produktivitas pertanian di Blora akan terus meningkat dan dapat menjadi lumbung pangan yang kuat di Jawa Tengah serta berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan nasional.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250321163855-4-620723/panen-raya-di-blora-petroganik-sukses-tingkatkan-produktivitas-padi
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250321163855-4-620723/panen-raya-di-blora-petroganik-sukses-tingkatkan-produktivitas-padi
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicapai oleh PT Pupuk Indonesia di Kabupaten Blora?A
PT Pupuk Indonesia berhasil meningkatkan produktivitas padi di Kabupaten Blora sekitar 17,2% dengan menggunakan pupuk organik bersubsidi Petroganik.Q
Apa itu pupuk Petroganik dan bagaimana pengaruhnya terhadap pertanian?A
Pupuk Petroganik adalah pupuk organik bersubsidi yang meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman, dengan hasil demplot menunjukkan peningkatan dari 6,5 ton menjadi 7,4 ton per hektar.Q
Siapa yang berkolaborasi dengan Pupuk Indonesia dalam program ini?A
Pupuk Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah dalam program ini.Q
Apa tujuan dari program Rembuk Tani yang diadakan oleh Pupuk Indonesia?A
Tujuan dari program Rembuk Tani adalah untuk memastikan akses yang lebih luas dan terjangkau terhadap pupuk bagi petani serta mendorong peningkatan hasil pertanian.Q
Bagaimana kondisi tanah pertanian di Kabupaten Blora berdasarkan hasil uji sampel?A
Kondisi tanah pertanian di Kabupaten Blora masih rendah, dengan kandungan C-Organik di bawah 2 persen.