Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Aleksei Andriunin dan Gotbit terlibat dalam skema manipulasi pasar cryptocurrency.
- FBI meluncurkan 'Operation Token Mirrors' untuk menangkap penipu di sektor cryptocurrency.
- Gotbit setuju untuk menyerahkan $23 juta sebagai bagian dari kesepakatan pengakuan bersalah.
Aleksei Andriunin, pendiri dan CEO perusahaan layanan keuangan cryptocurrency Gotbit, mengaku bersalah di pengadilan federal di Boston atas tuduhan terlibat dalam skema manipulasi pasar untuk token digital. Ia dan perusahaannya dituduh melakukan "wash trading," yaitu praktik perdagangan palsu untuk meningkatkan volume perdagangan token klien mereka secara tidak sah. Andriunin, yang berusia 26 tahun, diekstradisi dari Portugal setelah ditangkap pada bulan Oktober sebagai bagian dari penyelidikan FBI yang disebut "Operation Token Mirrors."
Dalam kesepakatan pengakuan bersalahnya, Andriunin mungkin akan dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun dan Gotbit setuju untuk menyerahkan sekitar Rp 378.24 miliar ($23 juta) dalam bentuk cryptocurrency. Dari tahun 2018 hingga 2024, Gotbit melakukan perdagangan palsu senilai jutaan dolar dan menerima pembayaran besar untuk layanan mereka, termasuk untuk cryptocurrency seperti Saitama dan Robo Inu.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang mengaku bersalah dalam kasus manipulasi pasar cryptocurrency?A
Aleksei Andriunin mengaku bersalah dalam kasus manipulasi pasar cryptocurrency.Q
Apa nama perusahaan yang didirikan oleh Aleksei Andriunin?A
Perusahaan yang didirikan oleh Aleksei Andriunin adalah Gotbit.Q
Apa yang dimaksud dengan 'wash trading'?A
'Wash trading' adalah bentuk perdagangan palsu yang digunakan untuk meningkatkan volume perdagangan secara artifisial.Q
Berapa jumlah cryptocurrency yang disetujui untuk diserahkan oleh Gotbit?A
Gotbit setuju untuk menyerahkan sekitar $23 juta dalam cryptocurrency.Q
Apa tujuan dari 'Operation Token Mirrors' yang diluncurkan oleh FBI?A
Tujuan dari 'Operation Token Mirrors' adalah untuk menangkap penipu di pasar cryptocurrency.