Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Produktivitas Kebun Sawit Petani Bisa Melonjak Dua Kali Lipat dengan Koperasi
Courtesy of CNBCIndonesia
Bisnis
Manajemen dan Strategi Bisnis

Produktivitas Kebun Sawit Petani Bisa Melonjak Dua Kali Lipat dengan Koperasi

24 Mar 2025, 10.50 WIB
96 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Peningkatan produktivitas kebun sawit petani dapat dicapai melalui koperasi.
  • Dukungan finansial dari PAMER sangat penting untuk keberhasilan koperasi.
  • Koperasi harus beroperasi secara profesional dan mengikuti praktik pertanian yang baik.
Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Sahat Sinaga, mengatakan bahwa produktivitas kebun sawit petani bisa meningkat dua kali lipat dalam lima tahun ke depan. Targetnya adalah meningkatkan rata-rata produksi dari 9,2 ton tandan buah segar (TBS) per hektare per tahun menjadi 18,5 ton. Untuk mencapai hal ini, ada dua langkah utama: membangun koperasi petani dan bekerja sama dengan PAMER untuk memberikan dukungan finansial. Koperasi akan membantu petani mengelola kebun secara kolektif dan efisien, serta memberikan peluang untuk menjual biomassa dan produk bernutrisi tinggi.
Baca juga: Pemerintah Targetkan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih Rampung Tahun Ini
Sahat juga menjelaskan bahwa koperasi harus dikelola secara profesional agar berhasil. Mereka perlu mengikuti praktik pertanian yang baik, mendapatkan sertifikasi, dan menjaga kesehatan tanaman. Namun, ada tantangan karena di beberapa tempat, seperti Afrika, petani masih bekerja secara individu, yang menghambat kemajuan. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk bekerja sama dalam koperasi agar bisa mencapai tujuan bersama.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan koperasi petani untuk meningkatkan produktivitas sawit adalah langkah yang strategis dan berpotensi mengubah wajah pertanian sawit Indonesia secara signifikan. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada profesionalisme koperasi dan konsistensi dukungan kelembagaan serta pembinaan teknis yang kuat.
--------------------
Analisis Ahli:
Prof. Ir. Bambang Suwignyo, M.S: Pendekatan koperasi sangat efektif dalam memberdayakan petani kecil, terutama jika didukung dengan pembinaan teknik dan akses pembiayaan yang baik seperti yang dilakukan PAMER.
Dr. Siti Nurhayati, Ahli Agronomi: Kolaborasi antara koperasi dengan asosiasi kesehatan tanaman akan sangat membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan produksi sawit secara ekologis.
--------------------
Baca juga: Tata Kelola Sawit di Indonesia: Solusi Tunggal untuk Potensi Besar 2029
What's Next: Jika program koperasi petani sawit ini berjalan dengan baik, produktivitas dan pendapatan petani sawit di Indonesia akan meningkat signifikan, sekaligus menurunkan emisi karbon dan mendukung pencegahan stunting melalui produk bernutrisi tinggi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250324100945-4-621100/bukan-mimpi-produksi-tbs-petani-sawit-bisa-terbang-2x-lipat-pakai-ini

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diharapkan oleh DMSI terkait produktivitas kebun sawit petani?
A
DMSI berharap produktivitas kebun sawit petani bisa melonjak hingga dua kali lipat dalam lima tahun ke depan.
Q
Apa dua langkah utama yang diusulkan untuk meningkatkan produktivitas?
A
Dua langkah utama yang diusulkan adalah membangun model entitas koperasi petani dan memastikan koperasi bekerja sama dengan PAMER.
Q
Mengapa koperasi petani dianggap penting dalam konteks ini?
A
Koperasi petani dianggap penting karena dapat mengelola kebun secara kolektif dan efisien, serta meningkatkan pendapatan petani.
Q
Apa peran PAMER dalam mendukung petani sawit?
A
PAMER berfungsi sebagai penjamin bagi petani, sehingga memudahkan mereka untuk mendapatkan pinjaman untuk meningkatkan produktivitas.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam penerapan konsep koperasi petani?
A
Tantangan yang dihadapi adalah karakter petani yang cenderung individualistik, seperti yang terlihat dalam sistem di Afrika.

Artikel Serupa

Kementerian Pertanian Optimis RI Dekat dengan Swasembada Pangan Beras
Kementerian Pertanian Optimis RI Dekat dengan Swasembada Pangan Beras
Dari CNBCIndonesia
PT Pupuk Indonesia Investasi Rp 116 T Dorong Produksi Pupuk Demi Ketahanan Pangan
PT Pupuk Indonesia Investasi Rp 116 T Dorong Produksi Pupuk Demi Ketahanan Pangan
Dari CNBCIndonesia
Penyederhanaan Regulasi Distribusi Pupuk dan Perikanan Dorong Produktivitas dan Ekspor
Penyederhanaan Regulasi Distribusi Pupuk dan Perikanan Dorong Produktivitas dan Ekspor
Dari CNBCIndonesia
Pemerintah Potong Regulasi Pupuk, Dorong Produktivitas Pertanian Cepat Tumbuh
Pemerintah Potong Regulasi Pupuk, Dorong Produktivitas Pertanian Cepat Tumbuh
Dari CNBCIndonesia
Strategi Indonesia Capai Swasembada Pangan 2026 dengan Diversifikasi dan Cadangan
Strategi Indonesia Capai Swasembada Pangan 2026 dengan Diversifikasi dan Cadangan
Dari CNBCIndonesia
Penyaluran Pupuk Subsidi Meningkat 33% Dukung Produktivitas Pertanian 2025
Penyaluran Pupuk Subsidi Meningkat 33% Dukung Produktivitas Pertanian 2025
Dari CNBCIndonesia
Kementerian Pertanian Optimis RI Dekat dengan Swasembada Pangan BerasCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
88 dibaca

Kementerian Pertanian Optimis RI Dekat dengan Swasembada Pangan Beras

PT Pupuk Indonesia Investasi Rp 116 T Dorong Produksi Pupuk Demi Ketahanan PanganCNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
135 dibaca

PT Pupuk Indonesia Investasi Rp 116 T Dorong Produksi Pupuk Demi Ketahanan Pangan

Penyederhanaan Regulasi Distribusi Pupuk dan Perikanan Dorong Produktivitas dan EksporCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
67 dibaca

Penyederhanaan Regulasi Distribusi Pupuk dan Perikanan Dorong Produktivitas dan Ekspor

Pemerintah Potong Regulasi Pupuk, Dorong Produktivitas Pertanian Cepat TumbuhCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
139 dibaca

Pemerintah Potong Regulasi Pupuk, Dorong Produktivitas Pertanian Cepat Tumbuh

Strategi Indonesia Capai Swasembada Pangan 2026 dengan Diversifikasi dan CadanganCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
124 dibaca

Strategi Indonesia Capai Swasembada Pangan 2026 dengan Diversifikasi dan Cadangan

Penyaluran Pupuk Subsidi Meningkat 33% Dukung Produktivitas Pertanian 2025CNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
127 dibaca

Penyaluran Pupuk Subsidi Meningkat 33% Dukung Produktivitas Pertanian 2025