Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pemerintah Targetkan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih Rampung Tahun Ini
Courtesy of CNBCIndonesia
Bisnis
Ekonomi Makro

Pemerintah Targetkan 70.000 Koperasi Desa Merah Putih Rampung Tahun Ini

31 Mar 2025, 13.20 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pemerintah Indonesia berencana membangun 70.000 Koperasi Desa Merah Putih untuk meningkatkan ekonomi desa.
  • Koperasi ini akan berfungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi dan menampung hasil pertanian.
  • Inisiatif ini diharapkan dapat memperbaiki distribusi barang dan menurunkan harga di masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa pemerintah berencana membangun 70.000 Koperasi Desa Merah Putih yang diharapkan selesai paling cepat pada bulan Juni mendatang. Koperasi ini akan berfungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi di desa dan menampung hasil pertanian. Zulkifli juga menyebutkan bahwa instruksi presiden untuk program ini akan segera diterbitkan.
Baca juga: Kebutuhan Talenta Digital Meningkat di Tengah Gelombang PHK Besar-Besaran di Indonesia
Koperasi Desa Merah Putih ini akan memiliki gudang dan gerai penjualan, dengan nilai proyek sekitar Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar. Sumber dana untuk pembangunan koperasi ini akan berasal dari APBD dan APBN. Selain itu, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa ada tiga cara pembangunan koperasi yang akan dilakukan, yaitu membangun koperasi baru, merevitalisasi koperasi yang sudah ada, dan mengembangkan koperasi dengan berbagai model.
Dengan adanya koperasi desa, diharapkan dapat memangkas rantai distribusi barang yang selama ini merugikan konsumen dan produsen. Hal ini diharapkan dapat membuat harga barang menjadi lebih murah bagi masyarakat. Selain itu, ada juga 64.000 Gabungan Kelompok Tani yang ingin beralih menjadi koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
--------------------
Analisis Kami: Pembangunan koperasi ini sangat strategis untuk memperkuat basis ekonomi pedesaan dan mengurangi ketergantungan pada rantai distribusi yang panjang dan mahal. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada pendanaan yang matang dan pengelolaan koperasi yang profesional agar tidak hanya jadi proyek semu yang berakhir tanpa manfaat signifikan.
--------------------
Analisis Ahli:
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi: Pembentukan koperasi desa akan memotong rantai distribusi yang merugikan, sehingga harga lebih murah bagi produsen dan konsumen.
Zulkifli Hasan: Target menyelesaikan pembangunan kopdes dalam 1 bulan menunjukkan komitmen pemerintah untuk percepatan penguatan ekonomi desa.
--------------------
Baca juga: Prabowo Ajak Sarjana Ciptakan Lapangan Kerja di Desa Hadapi Era AI
What's Next: Dengan rampungnya pembangunan koperasi desa ini dalam waktu dekat, ekonomi desa akan semakin berkembang dan distribusi hasil pertanian bisa lebih efisien sehingga harga barang kebutuhan pokok menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250331131015-4-623041/koperasi-desa-merah-putih-bisa-rampung-juni-2025-dari-mana-uangnya

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari Koperasi Desa Merah Putih?
A
Tujuan dari Koperasi Desa Merah Putih adalah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan menampung hasil pertanian di desa.
Q
Siapa yang mengungkapkan rencana pembangunan koperasi ini?
A
Rencana pembangunan koperasi ini diungkapkan oleh Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan.
Q
Berapa jumlah koperasi yang direncanakan akan dibangun?
A
Jumlah koperasi yang direncanakan akan dibangun adalah 70.000 koperasi.
Q
Apa sumber pendanaan untuk koperasi ini?
A
Sumber pendanaan untuk koperasi ini berasal dari APBD dan APBN.
Q
Apa dampak dari pembentukan koperasi desa terhadap distribusi barang?
A
Pembentukan koperasi desa diharapkan dapat memangkas rantai distribusi barang yang merugikan konsumen dan produsen.

Artikel Serupa

Produktivitas Kebun Sawit Petani Bisa Melonjak Dua Kali Lipat dengan Koperasi
Produktivitas Kebun Sawit Petani Bisa Melonjak Dua Kali Lipat dengan Koperasi
Dari CNBCIndonesia
Pemerintah Potong Regulasi Pupuk, Dorong Produktivitas Pertanian Cepat Tumbuh
Pemerintah Potong Regulasi Pupuk, Dorong Produktivitas Pertanian Cepat Tumbuh
Dari CNBCIndonesia
Program Makan Bergizi Gratis Bisa Turunkan Kemiskinan Hingga 5,8 Persen
Program Makan Bergizi Gratis Bisa Turunkan Kemiskinan Hingga 5,8 Persen
Dari CNBCIndonesia
Percepatan Swasembada Pangan Indonesia Target 2026 Hadapi Berbagai Tantangan
Percepatan Swasembada Pangan Indonesia Target 2026 Hadapi Berbagai Tantangan
Dari CNBCIndonesia
Pemerintah Percepat Pembentukan Koperasi Desa untuk Petani Lebih Sejahtera
Pemerintah Percepat Pembentukan Koperasi Desa untuk Petani Lebih Sejahtera
Dari CNBCIndonesia
Pemerintah Tetapkan Harga Gabah Rp 6.500 untuk Dukung Petani dan Hindari Impor Beras
Pemerintah Tetapkan Harga Gabah Rp 6.500 untuk Dukung Petani dan Hindari Impor Beras
Dari CNBCIndonesia
Produktivitas Kebun Sawit Petani Bisa Melonjak Dua Kali Lipat dengan KoperasiCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
97 dibaca

Produktivitas Kebun Sawit Petani Bisa Melonjak Dua Kali Lipat dengan Koperasi

Pemerintah Potong Regulasi Pupuk, Dorong Produktivitas Pertanian Cepat TumbuhCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
139 dibaca

Pemerintah Potong Regulasi Pupuk, Dorong Produktivitas Pertanian Cepat Tumbuh

Program Makan Bergizi Gratis Bisa Turunkan Kemiskinan Hingga 5,8 PersenCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
158 dibaca

Program Makan Bergizi Gratis Bisa Turunkan Kemiskinan Hingga 5,8 Persen

Percepatan Swasembada Pangan Indonesia Target 2026 Hadapi Berbagai TantanganCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
68 dibaca

Percepatan Swasembada Pangan Indonesia Target 2026 Hadapi Berbagai Tantangan

Pemerintah Percepat Pembentukan Koperasi Desa untuk Petani Lebih SejahteraCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
92 dibaca

Pemerintah Percepat Pembentukan Koperasi Desa untuk Petani Lebih Sejahtera

Pemerintah Tetapkan Harga Gabah Rp 6.500 untuk Dukung Petani dan Hindari Impor BerasCNBCIndonesia
Bisnis
5 bulan lalu
45 dibaca

Pemerintah Tetapkan Harga Gabah Rp 6.500 untuk Dukung Petani dan Hindari Impor Beras