Courtesy of YahooFinance

Apakah Ekonomi AS Akan Melambat atau Masuk Resesi Tahun Ini?

23 Mar 2025, 19.30 WIB

81 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pertumbuhan ekonomi AS menghadapi ketidakpastian yang signifikan.
Perusahaan besar seperti FedEx dan Nike merasakan dampak dari ketidakpastian ini.
Probabilitas resesi yang tinggi menunjukkan bahwa pasar mungkin belum sepenuhnya memperhitungkan risiko ini.

Dalam berita pagi ini, fokus utama pasar adalah apakah pertumbuhan ekonomi AS di paruh pertama tahun ini hanya mengalami perlambatan sementara atau akan berlanjut ke resesi. Beberapa CEO perusahaan besar mengungkapkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi, terutama akibat perang tarif yang dipicu oleh kebijakan pemerintah. Misalnya, CEO FedEx dan Nike menyebutkan ketidakpastian dalam permintaan dan dampak negatif dari tarif terhadap bisnis mereka.

Data terbaru menunjukkan bahwa belanja konsumen di AS lebih lemah dari yang diperkirakan, dan ada kekhawatiran tentang kemungkinan resesi. Beberapa analis bahkan memperkirakan kemungkinan resesi mencapai 40% hingga 75%. Pasar tampaknya mulai memperhitungkan risiko yang lebih besar daripada sekadar perlambatan ekonomi, dan banyak yang bertanya-tanya apakah resesi sudah diperhitungkan dalam harga saham saat ini.

--------------------

Analisis Kami: Ketidakpastian ekonomi yang ditimbulkan oleh faktor eksternal seperti perang dagang dan kebijakan fiskal membuat pasar semakin rentan terhadap guncangan besar. Investor dan pelaku bisnis harus mulai menyesuaikan strategi mereka agar lebih siap menghadapi kemungkinan perlambatan ekonomi yang mendalam.

--------------------

Analisis Ahli:

Bruch Kasman: Memberikan probabilitas resesi sebesar 40% tahun ini, menandakan pasar harus bersiap terhadap gejolak ekonomi.

Peter Berezin: Memperkirakan resesi dengan peluang hingga 75%, menunjukkan risiko ekonomi sangat tinggi.

--------------------

What's Next: Jika ketidakpastian kebijakan dan perang dagang terus berlanjut, kemungkinan besar ekonomi AS akan masuk ke dalam resesi yang berdampak negatif pada pasar saham dan bisnis perusahaan besar sepanjang tahun ini.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/the-biggest-question-facing-the-stock-market-123012922.html