Courtesy of CNBCIndonesia
IHSG Turun Tajam di Bawah 6.000, Investor Asing Mulai Kurangi Penjualan
25 Mar 2025, 07.35 WIB
196 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan signifikan dan menciptakan kekhawatiran di pasar.
- Investor asing melakukan penjualan bersih yang cukup besar, meskipun ada beberapa saham yang menarik perhatian.
- Transaksi di pasar saham menunjukkan aktivitas yang tinggi meskipun dalam kondisi pasar yang menurun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan pada perdagangan Senin, 24 Maret 2025. IHSG sempat turun di bawah 6.000, mencapai posisi terendah 5.967,19 sebelum akhirnya ditutup di angka 6.161,22, turun 1,55%. Dalam perdagangan tersebut, terdapat 134 saham yang naik, 500 saham yang turun, dan 68 saham yang tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 14,02 triliun dengan investor asing mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 160,62 miliar.
Meskipun terjadi penjualan besar-besaran oleh investor asing, beberapa saham justru mengalami pembelian yang signifikan. PT Bank Mandiri (BMRI) menjadi saham dengan pembelian terbesar, diikuti oleh PT Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) dan PT Telkom Indonesia (TLKM). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pasar sedang lesu, masih ada minat dari investor untuk membeli saham-saham tertentu.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan tajam IHSG mencerminkan adanya ketidakpastian pasar yang cukup besar di tengah pengaruh tekanan jual asing. Namun, data net foreign buy pada beberapa saham unggulan menunjukkan masih adanya minat investor untuk masuk, yang bisa menjadi tanda awal pemulihan pasar jika kondisi global dan domestik membaik.
--------------------
Analisis Ahli:
Analis Pasar Modal Senior: Penurunan ini merupakan koreksi teknikal yang wajar setelah tekanan jual besar-besaran asing selama beberapa waktu. Pasar perlu waktu untuk stabil dan menyesuaikan valuasi sebelum indeks kembali menguat.
Ekonom Senior: Penjualan asing yang terus menerus mencerminkan risiko makroekonomi yang dirasakan investor, sehingga pemerintah dan otoritas pasar harus cepat mengambil langkah untuk meningkatkan kepercayaan pasar.
--------------------
What's Next: IHSG kemungkinan akan tetap mengalami volatilitas tinggi dalam waktu dekat, dengan potensi pelemahan jika sentimen negatif berlanjut, namun ada peluang rebound jika aksi beli asing kembali meningkat terutama pada saham-saham blue chip.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250325053815-17-621390/aksi-jual-asing-menurun-saham-ini-banyak-diincar
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250325053815-17-621390/aksi-jual-asing-menurun-saham-ini-banyak-diincar
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada 24 Maret 2025?A
IHSG mengalami penurunan dan sempat turun di bawah level 6.000.Q
Berapa persen penurunan IHSG yang terjadi di sesi I?A
IHSG merosot 2,84% menuju posisi 6.080,61 di sesi I.Q
Saham mana yang mencatat net buy terbesar?A
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat net buy terbesar sebesar Rp105,37 miliar.Q
Berapa total nilai transaksi yang terjadi pada perdagangan tersebut?A
Total nilai transaksi mencapai Rp14,02 triliun.Q
Apa yang dilakukan investor asing di pasar saham?A
Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp160,62 miliar.