Courtesy of CNBCIndonesia
Harga Minyak Dunia Menguat Tipis, Tarif AS ke Venezuela Jadi Sorotan
25 Mar 2025, 11.25 WIB
50 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif AS dapat mempengaruhi permintaan dan harga minyak global.
- OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi minyak meskipun ada kelebihan pasokan.
- Perkembangan geopolitik, seperti negosiasi damai antara Ukraina dan Rusia, dapat berdampak pada pasar minyak.
Harga minyak dunia stabil pada perdagangan Selasa (25/3/2025) di tengah kekhawatiran tentang kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat yang menargetkan negara-negara yang mengimpor minyak dan gas dari Venezuela. Harga minyak mentah Brent sedikit naik menjadi USRp 120.06 juta ($73,01) per barel, sementara minyak WTI juga naik menjadi USRp 113.67 juta ($69,12) per barel. Investor khawatir bahwa tarif ini dapat memperlambat ekonomi dan menurunkan permintaan minyak, tetapi sanksi yang lebih ketat terhadap Venezuela dan Iran bisa membuat pasokan minyak semakin terbatas.
Selain itu, OPEC+ diperkirakan akan tetap meningkatkan produksi minyak pada bulan Mei, meskipun ada rencana untuk mengurangi produksi dari beberapa anggotanya. Pelaku pasar juga memperhatikan perkembangan negosiasi damai antara Ukraina dan Rusia, yang bisa mempengaruhi pasokan minyak Rusia ke pasar global. Volatilitas harga minyak diperkirakan akan tetap tinggi karena kombinasi kebijakan AS, langkah OPEC+, dan situasi geopolitik yang terus berkembang.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif AS yang menargetkan impor minyak dari Venezuela dan pembatasan ekspor minyak Iran menambah ketidakpastian di pasar minyak yang sudah kompleks. Di sisi lain, strategi OPEC+ yang berusaha menjaga keseimbangan pasokan menunjukkan bahwa produsen minyak tetap berperan penting dalam menjaga stabilitas harga meskipun situasi global penuh tantangan.
--------------------
Analisis Ahli:
Tsuyoshi Ueno: Pasar khawatir tarif akan memperlambat ekonomi dan menekan permintaan minyak, namun sanksi ketat terhadap minyak Venezuela dan Iran dapat memperketat pasokan.
--------------------
What's Next: Harga minyak WTI kemungkinan akan tetap stabil di sekitar US$70 per barel sepanjang tahun ini, dengan potensi kenaikan saat musim puncak konsumsi minyak, sementara geopolitik dan kebijakan tarif AS akan terus menjadi faktor penentu utama.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250325095951-17-621452/harga-minyak-stabil-perang-tarif-pasokan-jadi-perhatian-pasar
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250325095951-17-621452/harga-minyak-stabil-perang-tarif-pasokan-jadi-perhatian-pasar
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak dunia bergerak mendatar pada 25 Maret 2025?A
Harga minyak dunia bergerak mendatar karena kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif AS yang menargetkan negara pengimpor minyak dari Venezuela.Q
Siapa yang mengumumkan tarif impor 25% bagi negara-negara yang membeli minyak dari Venezuela?A
Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat, yang mengumumkan tarif impor tersebut.Q
Apa dampak dari tarif baru yang diumumkan oleh Donald Trump?A
Dampak dari tarif baru ini adalah kekhawatiran bahwa tarif dapat memperlambat ekonomi dan menekan permintaan minyak, tetapi juga dapat memperketat pasokan dari Venezuela dan Iran.Q
Apa rencana OPEC+ untuk bulan Mei terkait produksi minyak?A
OPEC+ diperkirakan akan tetap pada rencana peningkatan produksi minyak untuk bulan Mei.Q
Mengapa negosiasi damai antara Ukraina dan Rusia penting bagi pasar minyak?A
Negosiasi damai antara Ukraina dan Rusia penting karena dapat membuka lebih banyak pasokan minyak Rusia ke pasar global.