Courtesy of CNBCIndonesia

Rencana Nasional Ketenagalistrikan 2060 untuk Capai Net Zero Emission

25 Mar 2025, 14.50 WIB

183 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

RUKN menetapkan target Net Zero Emission pada tahun 2060.
PLTU batu bara masih diperbolehkan beroperasi hingga 2050 dengan syarat tertentu.
Investasi besar diperlukan untuk pengembangan sistem penyediaan tenaga listrik nasional.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia telah menetapkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) hingga tahun 2060. Rencana ini bertujuan untuk mencapai Net Zero Emission, yaitu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga nol pada tahun 2060. Dalam rencana ini, penggunaan energi baru terbarukan (EBT) akan ditingkatkan, sementara pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara masih diperbolehkan beroperasi hingga tahun 2050 dengan teknologi yang dapat mengurangi emisi.

RUKN juga mencakup proyeksi permintaan listrik yang akan meningkat seiring waktu, dengan target penggunaan energi baru dan terbarukan mencapai 73,6% pada tahun 2060. Selain itu, ada rencana untuk mengembangkan berbagai sumber energi, seperti biomassa dan energi terbarukan lainnya, serta membangun infrastruktur listrik yang lebih baik. Investasi yang dibutuhkan untuk mencapai semua ini diperkirakan mencapai lebih dari satu triliun dolar AS hingga tahun 2060.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250325131108-4-621534/rencana-umum-ketenagalistrikan-resmi-dirilis-pltu-batu-bara-masih-ada

Analisis Ahli

Prof. Dr. Agus Purnomo

"Langkah strategis pengembangan energi nasional ini sangat penting untuk menjaga kesinambungan energi sambil mengurangi emisi karbon secara signifikan."

Dr. Ir. Rida Mulyana

"Penggunaan retrofit dan fuel switching pada PLTU adalah solusi pintar untuk transisi energi yang hemat biaya dan mengurangi dampak sosial penutupan PLTU batu bara."

Analisis Kami

"Kebijakan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim sekaligus menjaga kestabilan pasokan listrik. Namun, realisasinya akan menantang dan membutuhkan koordinasi lintas sektor yang kuat serta kesiapan teknologi mutakhir."

Prediksi Kami

Indonesia kemungkinan akan mengalami perubahan besar dalam sektor ketenagalistrikan dengan berkurangnya dominasi batu bara secara bertahap dan meningkatnya porsi energi terbarukan, didukung oleh investasi masif dan teknologi retrofit PLTU untuk transisi energi bersih.