Courtesy of CNBCIndonesia
Pemerintah Percepat Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Hingga 2060
25 Mar 2025, 17.00 WIB
131 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pembangunan PLTN di Indonesia ditargetkan untuk meningkatkan diversifikasi sumber energi listrik.
- Investasi yang dibutuhkan untuk sistem ketenagalistrikan nasional sangat besar, mencapai lebih dari satu triliun dolar AS.
- Keselamatan dan keamanan menjadi prioritas utama dalam pembangunan dan pengoperasian PLTN.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia telah mengeluarkan aturan baru mengenai sistem ketenagalistrikan nasional hingga tahun 2060. Dalam aturan ini, diperkirakan investasi yang dibutuhkan untuk pembangkit dan transmisi listrik mencapai sekitar US$ 1,092 triliun atau sekitar US$ 30,33 miliar per tahun. Salah satu fokus utama adalah pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang akan dimulai pada tahun 2032. PLTN ini diharapkan dapat diversifikasi sumber energi dan meningkatkan keandalan pasokan listrik.
Pembangunan PLTN harus memenuhi standar keselamatan, keamanan, dan pengelolaan limbah radioaktif. Lokasi pembangunan juga harus aman dari bencana geologi, jauh dari pemukiman padat, dan tidak berada di daerah lumbung pangan. Selain itu, jaminan pasokan bahan bakar nuklir juga harus ada, dan semua proses ini harus disetujui oleh badan pengawas tenaga nuklir untuk memastikan keselamatan dan keamanan.
--------------------
Analisis Kami: Keputusan pemerintah untuk mengembangkan PLTN adalah langkah strategis yang dapat membantu mengatasi ketergantungan pada energi fosil sekaligus memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat. Namun, tantangan pengelolaan limbah radioaktif dan keselamatan operasional harus benar-benar diperhatikan agar PLTN dapat berjalan aman dan efisien dalam jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Ir. Rachmat Hidayat (Ahli Energi Nuklir ITB): Pembangunan PLTN kecil modular reactor adalah alternatif tepat untuk Indonesia karena skalanya yang lebih sesuai dan risiko lebih terkontrol, tetapi keberhasilan proyek tersebut sangat bergantung pada kesiapan regulasi dan sumber daya manusia yang mumpuni.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan mulai pembangunan infrastruktur PLTN dan nanti pada 2032 PLTN pertama kemungkinan akan beroperasi, membawa perubahan signifikan pada peta sumber energi nasional dengan memperkenalkan energi nuklir sebagai komponen utama.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250325144718-4-621588/rencana-umum-ketenagalistrikan-resmi-dirilis-ada-pembangkit-nuklir
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250325144718-4-621588/rencana-umum-ketenagalistrikan-resmi-dirilis-ada-pembangkit-nuklir
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari Keputusan Menteri ESDM No. 85.K/TL.01/MEM.L/2025?A
Tujuan dari Keputusan Menteri ESDM No. 85.K/TL.01/MEM.L/2025 adalah untuk mengatur sistem ketenagalistrikan nasional hingga tahun 2060.Q
Berapa estimasi kebutuhan investasi untuk pembangkit dan transmisi tenaga listrik hingga tahun 2060?A
Estimasi kebutuhan investasi untuk pembangkit dan transmisi tenaga listrik hingga tahun 2060 mencapai US$ 1,092 triliun atau rata-rata sekitar US$ 30,33 miliar per tahun.Q
Apa saja teknologi yang akan dikembangkan dalam pembangunan PLTN?A
Teknologi yang akan dikembangkan dalam pembangunan PLTN meliputi small modular reactor, pressurized water reactor, dan teknologi lainnya yang terus berkembang.Q
Kapan PLTN pertama di Indonesia ditargetkan mulai beroperasi secara komersial?A
PLTN pertama di Indonesia ditargetkan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2032.Q
Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembangunan dan pengoperasian PLTN?A
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembangunan dan pengoperasian PLTN meliputi keselamatan, keamanan, dan garda aman, serta persetujuan dari badan pengawas tenaga nuklir.