Courtesy of InterestingEngineering

Ilmuwan AS menciptakan robot cetak 3D yang berjalan tanpa elektronik, hanya seharga Rp 328.90 ribu ($20) .

26 Mar 2025, 01.41 WIB

55 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Robot yang dikembangkan dapat berjalan tanpa elektronik, menjadikannya lebih tahan lama dan terjangkau.
Penggunaan material lunak dan teknik pencetakan 3D memungkinkan pembuatan robot yang lebih sederhana dan efisien.
Robot ini memiliki potensi untuk digunakan dalam kondisi ekstrem, seperti di luar angkasa atau zona bencana.

Sekelompok peneliti di UC San Diego telah menciptakan robot inovatif yang dapat berjalan tanpa menggunakan elektronik atau perakitan yang rumit. Robot ini hanya membutuhkan kartus gas terkompresi dan bahan cetak 3D yang sederhana. Dengan biaya sekitar Rp 328.90 ribu ($20) , robot ini terbuat dari filamen fleksibel yang berfungsi sebagai otot buatan dan sistem kontrol. Robot ini memiliki enam kaki yang dapat bergerak secara bergantian, mirip dengan cara kerja mesin uap, sehingga dapat berjalan dengan baik di berbagai permukaan seperti rumput, pasir, dan bahkan di bawah air.

Keunggulan dari robot ini adalah kemampuannya untuk beroperasi di kondisi ekstrem, seperti daerah dengan radiasi tinggi atau di luar angkasa, karena tidak memiliki komponen kaku yang biasa digunakan pada mesin tradisional. Peneliti juga berencana untuk membuat robot ini lebih mandiri dengan menyimpan gas terkompresi di dalamnya dan menggunakan bahan yang dapat didaur ulang. Penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi sederhana dapat menghasilkan robot yang efektif dan bermanfaat.

Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/us-team-makes-3d-printed-robot

Pertanyaan Terkait

Apa yang membuat robot yang dikembangkan oleh tim di UC San Diego berbeda dari robot tradisional?

Robot ini berbeda karena dapat berjalan tanpa elektronik dan hanya menggunakan gas terkompresi serta material yang dicetak 3D.

Bagaimana cara kerja robot ini?

Robot ini bekerja dengan menggunakan sirkuit osilasi pneumatik yang mengontrol gerakan aktuator lunak, mirip dengan mesin uap.

Apa saja keuntungan dari robot yang tidak menggunakan elektronik?

Keuntungan dari robot ini adalah dapat berfungsi dalam kondisi ekstrem, biaya pembuatan yang rendah, dan kemampuan untuk berjalan tanpa sumber daya listrik.

Siapa yang memimpin tim penelitian ini?

Tim penelitian ini dipimpin oleh Yichen Zhai, seorang peneliti pascadoktoral di UC San Diego.

Apa rencana masa depan tim peneliti terkait robot ini?

Rencana masa depan tim adalah untuk menyimpan gas terkompresi di dalam robot agar lebih mandiri dan menggunakan material yang dapat didaur ulang.