Courtesy of InterestingEngineering
Teknologi Aktuator Robot Lunak Berbasis Air dan Panas yang Revolusioner
Mengembangkan aktuator berbasis perubahan fase air yang menggunakan panas dan air untuk menciptakan gerakan pada robot lunak yang lebih aman, efisien, dan mudah diskalakan.
12 Mei 2025, 20.33 WIB
19 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Teknologi baru ini menggunakan air dan panas sebagai sumber gerakan, menawarkan alternatif yang lebih aman dan efisien.
- Desain modular dari aktuator memungkinkan adaptasi untuk berbagai jenis gerakan, meningkatkan fleksibilitas aplikasi.
- Penggunaan algoritma kontrol nonlinier membantu stabilisasi proses pemanasan, memastikan kinerja yang andal untuk penggunaan dunia nyata.
Coimbra, Portugal - Para peneliti dari Universitas Coimbra, Portugal, berhasil menciptakan teknologi baru yang memanfaatkan air dan panas saja untuk menghasilkan gerakan pada robot lunak. Pendekatan ini mengatasi masalah sistem pneumatik tradisional yang berat dan rumit, serta memberikan solusi yang lebih aman dan efisien.
Aktuator ini menggunakan proses perubahan fase air dari cair menjadi uap untuk menghasilkan tekanan yang menggerakkan struktur robot lunak. Dengan hanya menggunakan suplai listrik 24 volt, aktuator mampu menghasilkan gaya hingga 50 newton dan cepat membangun tekanan hingga 100 kilopascal per detik.
Keunggulan utama teknologi ini adalah kesederhanaan sistemnya. Elemen pemanas yang langsung bersentuhan dengan air meminimalkan kehilangan panas, dan desain modular membuat aktuator mudah disesuaikan untuk berbagai tipe gerakan. Selain itu, penggunaan silikon elastomer dan teknik cetak 3D menjadikan teknologi ini terjangkau dan mudah direplikasi.
Untuk memastikan performa yang stabil, peneliti menerapkan algoritma kontrol nonlinier yang mengelola proses perebusan air agar tidak terjadi ketidakstabilan mekanis. Berbagai prototipe telah dibuat, termasuk tangan biomimetik, penjepit lunak, dan robot berkaki empat bernama Bixo yang dapat memanjat dengan siklus gerakan cepat tanpa pompa atau bahan berbahaya.
Ke depannya, tim peneliti fokus meningkatkan efisiensi pendinginan, memperkecil ukuran sistem, dan meningkatkan output tekanan agar robot dapat merespon lebih cepat, menghasilkan gaya lebih besar, serta memperluas aplikasi teknologi ini dalam berbagai tugas robotik di dunia nyata.