Courtesy of CNBCIndonesia

Paus Fransiskus Selamat dari Pneumonia Berat Setelah Perawatan Kritis di Roma

26 Mar 2025, 06.30 WIB

121 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Paus Fransiskus mengalami kondisi kesehatan yang kritis akibat pneumonia.
Tim medis menghadapi keputusan sulit dalam merawat Paus, tetapi memilih untuk terus berjuang.
Kunjungan kenegaraan Raja Charles ke Vatikan ditunda untuk memberi waktu bagi Paus untuk pulih.

Paus Fransiskus hampir kehilangan nyawanya karena pneumonia yang menyerang kedua paru-parunya dan harus dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, selama lebih dari lima minggu. Selama perawatan, beliau mengalami beberapa krisis pernapasan yang sangat serius, termasuk satu insiden di mana beliau menghirup muntahannya sendiri. Tim medis menghadapi pilihan sulit antara melanjutkan perawatan atau membiarkannya pergi, tetapi akhirnya memutuskan untuk berjuang demi keselamatannya berkat dorongan dari perawat pribadinya.

Setelah beberapa minggu perawatan, kesehatan Paus mulai membaik, dan pada 10 Maret, dokter menyatakan bahwa beliau tidak lagi dalam bahaya. Meskipun sudah membaik, Paus memutuskan untuk kembali ke kediamannya di Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihan. Kunjungan kenegaraan Raja Charles ke Vatikan yang dijadwalkan dalam waktu dekat juga ditunda agar Paus bisa beristirahat lebih lama. Saat ini, Paus Fransiskus berharap dapat segera kembali menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Gereja Katolik.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250326062239-4-621745/kesaksian-kondisi-kesehatan-paus-fransiskus-sudah-di-ambang-kematian

Analisis Kami

"Kondisi kritis Paus Fransiskus menunjukkan betapa rentannya pemimpin besar sekalipun terhadap masalah kesehatan serius. Namun, dorongan dan keberanian staf pribadinya sangat menentukan dalam keberlangsungan hidup dan pemulihan beliau, menegaskan pentingnya peran dukungan emosional dalam perawatan medis."

Analisis Ahli

dr. Sergio Alfieri

"Keputusan mempertahankan perawatan di tengah risiko tinggi merupakan langkah tepat karena mempertimbangkan kemauan pasien dan potensi pemulihan, walau tantangannya sangat besar."

dr. Massimiliano Strappetti

"Dukungan dari perawat pribadi sangat vital dalam memotivasi tim medis untuk tidak menyerah, yang akhirnya berkontribusi pada kesembuhan Paus Fransiskus."

Prediksi Kami

Paus Fransiskus kemungkinan akan terus menjalani pemulihan ketat dan memperlambat aktivitasnya sementara waktu, sedangkan Vatikan akan terus menyesuaikan agenda kegiatan resmi demi menjaga kesehatan beliau.