Perusahaan rintisan nuklir Terrestrial Energy go public melalui SPAC, mengumpulkan Rp 4.60 triliun ($280 juta)  dalam merger.
Courtesy of TechCrunch

Perusahaan rintisan nuklir Terrestrial Energy go public melalui SPAC, mengumpulkan Rp 4.60 triliun ($280 juta) dalam merger.

26 Mar 2025, 23.50 WIB
114 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Terrestrial Energy melakukan merger dengan perusahaan akuisisi untuk mengembangkan reaktor modular kecil.
  • Permintaan listrik yang meningkat mendorong minat pada teknologi nuklir canggih.
  • Reaktor garam cair memiliki potensi untuk menjadi solusi energi yang lebih aman dan efisien.
Terrestrial Energy, sebuah perusahaan rintisan nuklir kecil yang berbasis di North Carolina, baru saja bergabung dengan perusahaan akuisisi dan berharap mendapatkan dana sebesar Rp 4.60 triliun ($280 juta) dari kesepakatan ini. Mereka sedang mengembangkan reaktor modular kecil yang disebut integral molten salt reactor, di mana bahan bakar uranium dicampur dengan garam untuk menjaga suhu dan mencegah masalah seperti korosi. Reaktor ini dirancang untuk dapat diganti sepenuhnya setiap tujuh tahun.
Perusahaan ini menargetkan berbagai pasar, termasuk penyediaan listrik, pusat data, dan aplikasi industri yang memerlukan panas. Meskipun banyak proposal untuk membangun reaktor molten salt komersial, hingga saat ini belum ada yang berhasil dibangun. Dengan meningkatnya permintaan listrik, terutama dari perusahaan teknologi besar seperti Google dan Amazon, minat terhadap teknologi nuklir semakin meningkat. Terrestrial Energy bukan satu-satunya perusahaan yang menggunakan metode ini; ada juga perusahaan lain yang telah melakukan kesepakatan serupa.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Terrestrial Energy?
A
Terrestrial Energy adalah perusahaan yang mengembangkan reaktor modular kecil.
Q
Berapa banyak dana yang diharapkan Terrestrial Energy dari merger ini?
A
Terrestrial Energy berharap untuk mengumpulkan dana sebesar $280 juta dari merger ini.
Q
Apa yang dimaksud dengan reaktor garam cair?
A
Reaktor garam cair adalah jenis reaktor nuklir di mana bahan bakar uranium dicampur dengan garam untuk berfungsi sebagai pendingin.
Q
Siapa saja perusahaan teknologi yang tertarik pada pengembangan reaktor nuklir?
A
Perusahaan teknologi seperti Google, Meta, Amazon, dan OpenAI tertarik pada pengembangan reaktor nuklir.
Q
Apa yang membedakan reaktor modular kecil dari reaktor nuklir lainnya?
A
Reaktor modular kecil dirancang untuk memiliki inti yang dapat diganti sepenuhnya setiap tujuh tahun, berbeda dari reaktor nuklir tradisional.

Artikel Serupa

Perusahaan Nuklir Baru Berharap Pakai Desain Lama untuk Penuhi Kebutuhan Listrik Masa DepanTechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
114 dibaca

Perusahaan Nuklir Baru Berharap Pakai Desain Lama untuk Penuhi Kebutuhan Listrik Masa Depan

Perusahaan rintisan nuklir Terrestrial Energy go public melalui SPAC, mengantongi Rp 4.60 triliun ($280 juta)  dalam merger.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
113 dibaca

Perusahaan rintisan nuklir Terrestrial Energy go public melalui SPAC, mengantongi Rp 4.60 triliun ($280 juta) dalam merger.

VCs telah menginvestasikan miliaran ke dalam teknologi nuklir yang masih baru — ini adalah 4 perusahaan yang perlu diperhatikan.YahooFinance
Sains
3 bulan lalu
125 dibaca

VCs telah menginvestasikan miliaran ke dalam teknologi nuklir yang masih baru — ini adalah 4 perusahaan yang perlu diperhatikan.

Titan kecil: Reaktor nuklir mobile 80MW yang didukung Amazon mendapatkan dorongan pendanaan besarInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
103 dibaca

Titan kecil: Reaktor nuklir mobile 80MW yang didukung Amazon mendapatkan dorongan pendanaan besar

Amazon dan Laurene Powell Jobs Mempertaruhkan Startup Reaktor Nuklir IniForbes
Teknologi
4 bulan lalu
104 dibaca

Amazon dan Laurene Powell Jobs Mempertaruhkan Startup Reaktor Nuklir Ini

AS akan menerapkan reaktor garam cair untuk mengubah air limbah menjadi air tawar.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
66 dibaca

AS akan menerapkan reaktor garam cair untuk mengubah air limbah menjadi air tawar.