Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pasar Saham Asia Tertekan Karena Tarif AS dan Ketegangan Geopolitik Meningkat
Courtesy of TheJakartaPost
Bisnis
Ekonomi Makro

Pasar Saham Asia Tertekan Karena Tarif AS dan Ketegangan Geopolitik Meningkat

21 Mar 2025, 11.38 WIB
100 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Ketegangan geopolitik dan kebijakan tarif AS mempengaruhi pasar saham secara global.
  • Data inflasi Jepang yang lebih baik dari perkiraan meningkatkan harapan untuk kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan.
  • Permintaan untuk aset safe haven seperti emas tetap tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi.
Saham-saham di Asia mengalami penurunan pada hari Jumat karena kekhawatiran geopolitik yang semakin dalam dan ketakutan terhadap tarif AS yang dapat mempengaruhi ekonomi global. Investor menjadi lebih berhati-hati, sehingga harga emas tetap tinggi. Indeks saham Asia-Pasifik turun 0,85 persen, dengan saham di China, Hong Kong, Taiwan, dan Indonesia mengalami penurunan tajam. Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong turun lebih dari 2 persen, meskipun masih mencatatkan kenaikan 18 persen sepanjang tahun ini.
Baca juga: Pasar Saham Asia Menguat Didukung Prospek Tarif AS Yang Lebih Ringan
Di Jepang, indeks Nikkei naik 0,3 persen berkat data inflasi yang lebih baik dari perkiraan, yang meningkatkan harapan untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Bank of Japan. Para investor kini menunggu rincian tentang tarif baru yang akan diberlakukan oleh pemerintah Trump pada 2 April, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, harga minyak naik dan emas sedikit turun, tetapi tetap menunjukkan permintaan yang kuat sebagai aset aman.
--------------------
Analisis Kami: Ketidakpastian politik dan ekonomi global saat ini menjadi faktor utama yang menahan optimisme pasar saham Asia. Dengan kebijakan tarif yang belum jelas dan risiko geopolitik yang meningkat, investor perlu berhati-hati dan berfokus pada aset-aset yang lebih aman dalam jangka pendek.
--------------------
Analisis Ahli:
Charu Chanana: Pasar akan terus dipengaruhi oleh risiko pertumbuhan dan ketegangan tarif yang memicu volatilitas yang berkelanjutan.
Ray Sharma-Ong: Ketidakpastian terbesar adalah besaran tarif timbal balik yang dapat memaksa pasar untuk menilai ulang risiko penurunan ekonomi lebih jauh.
Min Joo Kang: Jika ketegangan perdagangan tidak memburuk lebih dari yang diantisipasi pasar, Bank of Japan kemungkinan tidak akan mengubah rencana kenaikan suku bunganya.
--------------------
Baca juga: Ketidakpastian Tarif AS dan Data Ekonomi Picu Volatilitas Pasar Global
What's Next: Pasar kemungkinan akan terus mengalami volatilitas tinggi menjelang implementasi tarif AS pada April 2024, dengan potensi penyesuaian pasar yang lebih besar jika eskalasi ketegangan geopolitik dan perang dagang berlanjut.
Referensi:
[1] https://www.thejakartapost.com/business/2025/03/21/indonesian-other-asian-stocks-slide-as-growth-tariff-worries-weigh.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham di Asia pada hari Jumat?
A
Penurunan saham di Asia disebabkan oleh kekhawatiran geopolitik yang meningkat dan ketakutan terhadap tarif AS yang baru.
Q
Apa yang dikatakan para pembuat kebijakan tentang prospek ekonomi global?
A
Para pembuat kebijakan menyatakan bahwa mereka berhati-hati karena ketidakpastian dalam ekonomi global yang dipicu oleh ketegangan perdagangan.
Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap data inflasi Jepang?
A
Pasar bereaksi positif terhadap data inflasi Jepang yang lebih baik dari perkiraan, yang mendorong harapan akan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Q
Apa yang diharapkan pasar dari tarif baru yang akan diterapkan oleh Trump?
A
Pasar mengharapkan rincian lebih lanjut tentang tarif baru Trump dan dampaknya terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Q
Bagaimana performa harga emas dan minyak dalam konteks ketidakpastian ini?
A
Harga emas tetap tinggi karena permintaan sebagai aset safe haven, sementara harga minyak menunjukkan kenaikan yang signifikan.

Artikel Serupa

Pasar Global Bergejolak: Fed Siapkan Dua Kali Pelonggaran Suku Bunga Tahun Ini
Pasar Global Bergejolak: Fed Siapkan Dua Kali Pelonggaran Suku Bunga Tahun Ini
Dari TheJakartaPost
Bank of Japan Tahan Suku Bunga, Yen dan Pasar Asia Terpengaruh Ketegangan Global
Bank of Japan Tahan Suku Bunga, Yen dan Pasar Asia Terpengaruh Ketegangan Global
Dari TheJakartaPost
Ketegangan Perdagangan Global Picu Rebound Pasar dan Emas Capai Rekor
Ketegangan Perdagangan Global Picu Rebound Pasar dan Emas Capai Rekor
Dari YahooFinance
Kekhawatiran Perang Dagang Picu Penurunan Tajam Saham Asia dan Penguatan Yen
Kekhawatiran Perang Dagang Picu Penurunan Tajam Saham Asia dan Penguatan Yen
Dari TheJakartaPost
Pasar Global Bergejolak Akibat Kebijakan Tarif AS dan Ketidakpastian Ekonomi
Pasar Global Bergejolak Akibat Kebijakan Tarif AS dan Ketidakpastian Ekonomi
Dari YahooFinance
Ketegangan Perang Dagang Menekan Saham Asia, Dolar AS Terus Menguat
Ketegangan Perang Dagang Menekan Saham Asia, Dolar AS Terus Menguat
Dari TheJakartaPost
Pasar Global Bergejolak: Fed Siapkan Dua Kali Pelonggaran Suku Bunga Tahun IniTheJakartaPost
Bisnis
5 bulan lalu
182 dibaca

Pasar Global Bergejolak: Fed Siapkan Dua Kali Pelonggaran Suku Bunga Tahun Ini

Bank of Japan Tahan Suku Bunga, Yen dan Pasar Asia Terpengaruh Ketegangan GlobalTheJakartaPost
Bisnis
5 bulan lalu
95 dibaca

Bank of Japan Tahan Suku Bunga, Yen dan Pasar Asia Terpengaruh Ketegangan Global

Ketegangan Perdagangan Global Picu Rebound Pasar dan Emas Capai RekorYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
94 dibaca

Ketegangan Perdagangan Global Picu Rebound Pasar dan Emas Capai Rekor

Kekhawatiran Perang Dagang Picu Penurunan Tajam Saham Asia dan Penguatan YenTheJakartaPost
Bisnis
5 bulan lalu
143 dibaca

Kekhawatiran Perang Dagang Picu Penurunan Tajam Saham Asia dan Penguatan Yen

Pasar Global Bergejolak Akibat Kebijakan Tarif AS dan Ketidakpastian EkonomiYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
127 dibaca

Pasar Global Bergejolak Akibat Kebijakan Tarif AS dan Ketidakpastian Ekonomi

Ketegangan Perang Dagang Menekan Saham Asia, Dolar AS Terus MenguatTheJakartaPost
Bisnis
5 bulan lalu
166 dibaca

Ketegangan Perang Dagang Menekan Saham Asia, Dolar AS Terus Menguat