Courtesy of NatureMagazine

Krisis Data AlphaFold 3: Perusahaan Farmasi Bangun AI Baru untuk Obat

27 Mar 2025, 07.00 WIB

52 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

AlphaFold 3 memiliki keterbatasan dalam memprediksi interaksi protein dengan obat karena kurangnya data.
Konsorsium perusahaan farmasi berusaha untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan data internal mereka.
OpenFold akan menjadi dasar untuk model baru yang dapat meningkatkan kemampuan prediksi interaksi protein dan obat.

AlphaFold 3 adalah model kecerdasan buatan yang dapat memprediksi struktur protein dan interaksinya dengan molekul lain, termasuk obat. Namun, model ini mengalami kekurangan data, terutama tentang interaksi protein dengan obat, karena banyak struktur protein yang penting tidak tersedia di database publik. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa perusahaan farmasi besar berencana untuk membuat model AI baru yang terinspirasi oleh AlphaFold 3, menggunakan ribuan struktur protein yang saat ini disimpan secara rahasia di perusahaan mereka.

Model baru ini akan menggunakan platform yang memungkinkan data tetap aman dan tidak keluar dari perusahaan. Meskipun ada harapan bahwa data tambahan ini akan meningkatkan kemampuan AlphaFold dalam memprediksi interaksi protein dan obat, masih belum jelas seberapa besar peningkatan yang akan terjadi. Penelitian ini dianggap penting untuk mengetahui apakah lebih banyak data benar-benar bermanfaat dalam pengembangan obat.

--------------------

Analisis Kami: Penggunaan data eksklusif perusahaan farmasi dalam pelatihan model AI memang strategi ampuh untuk mengatasi batasan data publik, tapi ini bisa memicu kesenjangan akses teknologi penting antara perusahaan besar dan peneliti independen. Inovasi ini perlu diimbangi dengan kebijakan yang mendukung kolaborasi terbuka agar kemajuan dalam penemuan obat bisa dinikmati secara luas.

--------------------

Analisis Ahli:

John Karanicolas: Data internal perusahaan farmasi menawarkan informasi berharga yang tidak ada di PDB publik, sangat penting untuk mengasah kemampuan model AI dalam konteks penemuan obat.

Mohammed AlQuraishi: Masih belum jelas seberapa besar peningkatan yang akan diberikan data baru ini, jadi evaluasi menyeluruh sangat diperlukan.

Stephen K. Burley: Volume data proteinnya luar biasa besar dan sangat potensial, tapi harus ada mekanisme keamanan untuk menjaga data sensitif.

Meta AI: Prediksi struktur protein pada skala besar menambah dimensi baru bagi bioinformatika dan bioteknologi masa depan.

--------------------

What's Next: Model AI yang dilatih dengan data proprietary perusahaan farmasi akan meningkatkan akurasi prediksi interaksi protein dengan obat, namun akan ada tantangan terkait transparansi dan aksesibilitas hasilnya dalam komunitas ilmiah lebih luas.

Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00868-9