Courtesy of NatureMagazine

Ketegangan Politik Seret Penelitian Perubahan Iklim di Greenland

27 Mar 2025, 07.00 WIB

58 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Ketegangan geopolitik dapat mempengaruhi kolaborasi ilmiah internasional.
Dukungan terhadap komunitas lokal penting dalam penelitian ilmiah.
Kebijakan luar negeri dapat berdampak negatif pada hubungan penelitian yang telah terjalin.

Konferensi ilmu pengetahuan Arktik yang diadakan di Boulder, Colorado, terpengaruh oleh ketegangan politik antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Greenland serta Denmark. Trump mengklaim bahwa Amerika Serikat harus mengambil alih Greenland karena sumber daya alamnya yang berharga dan lokasi strategisnya. Akibatnya, sesi penting tentang penelitian di Greenland yang dijadwalkan pada 28 Maret dibatalkan, dan para peserta konferensi menunjukkan dukungan mereka terhadap Greenland dengan mengangkat bendera merah-putih negara tersebut.

Peneliti dari Greenland merasa hubungan ilmiah dengan AS terganggu oleh pernyataan Trump. Banyak ilmuwan yang sebelumnya bekerja sama dengan komunitas lokal di Greenland kini merasa canggung dan malu menjadi peneliti dari AS karena situasi politik yang tegang. Mereka khawatir bahwa tindakan Trump dapat merusak kemitraan yang telah dibangun dengan baik selama ini.

--------------------

Analisis Kami: Situasi ini menunjukkan bagaimana politik dapat merusak kemajuan ilmiah yang sangat penting dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim. Pemerintah dan ilmuwan perlu berusaha memisahkan agenda politik dari kolaborasi penelitian demi menjaga kredibilitas dan efektivitas ilmu pengetahuan.

--------------------

Analisis Ahli:

Kerim Hestnes Nisancioglu: Ketegangan geopolitik antara negara dapat menghambat kolaborasi penting dalam sains dan membebani hubungan antar ilmuwan serta komunitas lokal.

Aurora Roth: Pengaruh politik dapat meruntuhkan upaya membangun kerja sama yang lebih etis dan berkelanjutan antara peneliti internasional dan masyarakat Greenland.

--------------------

What's Next: Ketegangan antara AS dan Greenland bisa semakin memperburuk kerja sama ilmiah di kawasan Arktik, sehingga penelitian penting terkait perubahan iklim berisiko terhambat dalam jangka panjang.

Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00983-7