Startup Florida menguji thruster air, beroperasi hanya dengan 1,5W untuk manuver orbital.
Courtesy of InterestingEngineering

Startup Florida menguji thruster air, beroperasi hanya dengan 1,5W untuk manuver orbital.

28 Mar 2025, 21.02 WIB
47 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Miles Space telah berhasil mengembangkan thruster berbasis air yang efisien untuk aplikasi luar angkasa.
  • Penggunaan AI dalam desain thruster menunjukkan potensi teknologi modern dalam inovasi ruang angkasa.
  • Sistem propulsi berbasis air dapat mempermudah eksplorasi luar angkasa dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di bulan dan planet lain.
Perusahaan yang berbasis di Florida, Miles Space, telah berhasil mengembangkan thruster listrik yang menggunakan air sebagai bahan bakar dengan kebutuhan daya yang sangat rendah. Pada bulan September 2024, mereka menguji teknologi ini pada satelit Eropa. Thruster yang disebut Poseidon M1.5 ini mampu menghasilkan dorongan sebesar 37,5 millinewton selama lima menit dengan efisiensi tinggi, yaitu 4.800 detik, sambil hanya menggunakan daya 1,5 watt. Thruster ini dirancang untuk muatan kecil dan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti penurunan dari orbit rendah Bumi.
Miles Space mengembangkan thruster M1.5 berukuran 10 sentimeter kubik dengan bantuan kecerdasan buatan. CTO perusahaan, Wesley Faler, menggunakan algoritma genetik untuk menguji berbagai kombinasi desain thruster dan mendapatkan data tentang dorongan dan efisiensi bahan bakar. Dengan cara ini, dia dapat meningkatkan desain thruster berdasarkan umpan balik yang diberikan. Meskipun thruster ini tidak menghasilkan dorongan sebesar metode lain, efisiensi yang tinggi membuatnya sangat berguna untuk operasi yang memerlukan pembakaran mesin yang lama.
Keuntungan dari propulsi plasma berbasis air adalah bahwa air adalah sumber daya yang melimpah. Penelitian menunjukkan bahwa air dapat diambil dari bulan dan diubah menjadi bahan bakar. Dengan adanya mesin yang membutuhkan air, perjalanan luar angkasa dari permukaan bulan dan planet lain di Tata Surya bisa menjadi lebih mudah. Ini adalah langkah penting dalam pengembangan teknologi untuk eksplorasi luar angkasa di masa depan.

Artikel Serupa

Sunbird: Roket fusi nuklir oleh perusahaan Inggris dapat mengurangi waktu perjalanan ke Mars hingga 50%.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
121 dibaca

Sunbird: Roket fusi nuklir oleh perusahaan Inggris dapat mengurangi waktu perjalanan ke Mars hingga 50%.

‘Magnet ruang angkasa yang paling kuat’ dapat memimpin pada thruster superkonduktor untuk eksplorasi ruang angkasa yang dalam.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
65 dibaca

‘Magnet ruang angkasa yang paling kuat’ dapat memimpin pada thruster superkonduktor untuk eksplorasi ruang angkasa yang dalam.

‘Magnet ruang angkasa yang paling kuat’ dapat mengarah pada thruster superkonduktor untuk ISS.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
112 dibaca

‘Magnet ruang angkasa yang paling kuat’ dapat mengarah pada thruster superkonduktor untuk ISS.

Insinyur AS mencetak mesin kecil seukuran koin menggunakan teknologi cetak 3D untuk mengendalikan satelit kecil di luar angkasa.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
56 dibaca

Insinyur AS mencetak mesin kecil seukuran koin menggunakan teknologi cetak 3D untuk mengendalikan satelit kecil di luar angkasa.

Mesin plasma Rusia dapat mencapai Mars dalam 30 hari, secara drastis mengurangi waktu perjalanan antariksa.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
229 dibaca

Mesin plasma Rusia dapat mencapai Mars dalam 30 hari, secara drastis mengurangi waktu perjalanan antariksa.

Thruster plasma berbasis air dapat memberikan tenaga untuk pesawat luar angkasa dalam misi ke ruang angkasa yang dalam.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
169 dibaca

Thruster plasma berbasis air dapat memberikan tenaga untuk pesawat luar angkasa dalam misi ke ruang angkasa yang dalam.