Courtesy of InterestingEngineering
Propulsi Nuklir Fisi: Masa Depan Eksplorasi Antarplanet yang Lebih Cepat dan Lama
Mengeksplorasi potensi teknologi propulsi tenaga nuklir fisi untuk memungkinkan perjalanan luar angkasa yang lebih jauh, lebih lama, dan lebih efisien, khususnya ke planet-planet luar tata surya.
03 Jun 2025, 20.35 WIB
80 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Propulsi fusi nuklir dapat merevolusi eksplorasi luar angkasa dengan keandalan dan efisiensi yang lebih tinggi.
- Pendanaan yang konsisten sangat penting untuk pengembangan teknologi propulsi fusi nuklir.
- Kendala seperti perlindungan radiasi harus diatasi untuk mewujudkan potensi propulsi fusi nuklir dalam misi luar angkasa.
Penelitian terbaru dari dua CEO perusahaan antariksa India membahas bagaimana teknologi propulsi berbasis tenaga nuklir fisi dapat membuka peluang baru untuk eksplorasi luar angkasa menuju planet-planet jauh seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Teknologi propulsi saat ini menggunakan bahan bakar kimia dan tenaga surya yang kurang efektif untuk misi berjangka panjang di luar angkasa dalam jarak yang sangat jauh dari Matahari, sehingga dibutuhkan sistem yang lebih kuat dan tahan lama.
Sistem propulsi nuklir fisi menjanjikan daya tahan bertahun-tahun dengan energi tinggi yang tak tergantung pada sinar matahari, berbagai tantangan seperti perlindungan dari radiasi dan berat sistem masih terus dikembangkan untuk mewujudkan penggunaan praktisnya.
Namun, pengembangan teknologi ini masih terhambat oleh keterbatasan dana, seperti yang terlihat pada pembatalan program NASA di masa lalu dan kebutuhan investasi besar oleh perusahaan swasta di masa kini.
Para peneliti optimis kalau sistem propulsi nuklir bisa menjadi kunci untuk membawa manusia menjelajah hingga ke tepi Tata Surya dan bahkan ke sistem bintang lainnya di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa fokus utama dari studi yang dipresentasikan di LPSC 2025?A
Fokus utama dari studi adalah potensi propulsi fusi nuklir untuk eksplorasi luar angkasa, terutama ke planet luar seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.Q
Siapa peneliti yang terlibat dalam studi tentang propulsi fusi nuklir?A
Peneliti yang terlibat adalah Malaya Kumar Biswal dan Ramesh Kumar, keduanya merupakan CEO dari perusahaan luar angkasa swasta di India.Q
Apa keuntungan utama dari sistem propulsi fusi nuklir dibandingkan dengan sistem tradisional?A
Keuntungan utama dari sistem propulsi fusi nuklir adalah daya output yang lebih tinggi dan konsisten, serta kemampuan untuk beroperasi di lingkungan di mana energi solar tidak tersedia.Q
Mengapa pendanaan menjadi tantangan dalam pengembangan propulsi nuklir?A
Pendanaan menjadi tantangan karena investor mungkin enggan mendukung proyek dengan periode pengembangan yang panjang, meskipun teknologi sudah ada.Q
Apa saja tantangan yang dihadapi dalam penerapan teknologi propulsi fusi nuklir?A
Tantangan yang dihadapi termasuk perlindungan radiasi, protokol keselamatan, dan massa sistem propulsi itu sendiri.