Penelitian Sistem Tenaga Nuklir Amerisium untuk Misi Luar Angkasa Masa Depan
Courtesy of InterestingEngineering

Penelitian Sistem Tenaga Nuklir Amerisium untuk Misi Luar Angkasa Masa Depan

Mengembangkan sistem tenaga nuklir berbasis americium-241 untuk misi luar angkasa jangka panjang.

29 Apr 2025, 20.09 WIB
73 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengembangan sistem tenaga nuklir baru menggunakan americium-241 dapat mengurangi biaya misi luar angkasa.
  • Sistem ini menunjukkan potensi untuk mendukung habitat luar angkasa di masa depan.
  • Kolaborasi antara Universitas Leicester dan NASA menghasilkan inovasi dalam teknologi penghasil daya untuk eksplorasi luar angkasa.
Leicester, Inggris - Tim ilmuwan dan insinyur dari University of Leicester dan NASA Glenn Research Center sedang mengembangkan sistem tenaga nuklir baru untuk misi luar angkasa. Sistem ini menggunakan sumber panas americium-241 sebagai alternatif dari plutonium-238 yang lebih mahal. Americium-241 dapat diekstraksi dari bahan bakar nuklir yang digunakan dan lima kali lebih murah per watt daya dibandingkan dengan plutonium-238.
Pengembangan ini didukung oleh pendanaan dari European Space Agency, UK Space Agency, dan NASA. Tim berhasil mendemonstrasikan prototipe generator di laboratorium menggunakan replika sumber panas americium dan Advanced Stirling Convertors. Keberhasilan ini menempatkan tim di garis depan penggunaan sistem tenaga nuklir berbasis americium untuk misi luar angkasa.
Sistem ini diharapkan dapat menyediakan listrik untuk habitat luar angkasa di masa depan, memungkinkan manusia untuk memperluas kehadirannya di tata surya. Desain ini juga mampu bertahan meskipun ada kegagalan pada konverter Stirling tanpa kehilangan daya listrik, menunjukkan keandalan dan ketahanan untuk misi jangka panjang. Inovasi ini sangat penting bagi misi luar angkasa yang jauh dari Matahari dan membutuhkan sumber daya listrik yang andal.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/space/nuclear-power-system-passes-first-test

Analisis Kami

"Penggunaan amerisium sebagai bahan bakar radioisotop untuk sistem tenaga luar angkasa merupakan langkah inovatif yang sangat menjanjikan karena harganya yang lebih rendah dan potensi ketersediaannya dari bahan bakar nuklir bekas. Namun, tantangan utama ke depan adalah merancang sistem yang benar-benar tahan lama dan aman dalam lingkungan ekstrem luar angkasa selama puluhan tahun."

Analisis Ahli

Dr Hannah Sargeant
"Sistem kami sudah mampu bertahan bahkan ketika salah satu convertor Stirling gagal, menunjukkan bahwa rancangan ini sangat andal untuk misi luar angkasa jangka panjang yang menuntut sistem yang tidak mudah rusak."

Prediksi Kami

Sistem penghasil listrik berbasis amerisium ini akan semakin matang dan diadopsi secara luas untuk mendukung misi luar angkasa jangka panjang termasuk habitat di Mars dan wilayah jauh lainnya di Tata Surya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang sedang dikembangkan oleh tim ilmuwan dari Universitas Leicester dan NASA?
A
Tim ilmuwan dari Universitas Leicester dan NASA sedang mengembangkan sistem tenaga nuklir baru untuk luar angkasa.
Q
Mengapa sistem penghasil daya radioisotop penting untuk misi luar angkasa?
A
Sistem penghasil daya radioisotop penting karena dapat menyediakan listrik untuk misi luar angkasa yang jauh dari sinar matahari.
Q
Apa keuntungan dari menggunakan americium-241 dibandingkan plutonium-238?
A
Keuntungan dari menggunakan americium-241 adalah harganya yang lima kali lebih murah per watt dibandingkan plutonium-238.
Q
Apa yang dicapai dalam pengujian laboratorium yang dilakukan oleh tim?
A
Dalam pengujian laboratorium, tim berhasil mendemonstrasikan penggunaan sumber panas americium untuk menggerakkan beberapa konverter Stirling.
Q
Bagaimana sistem ini dapat mendukung misi luar angkasa jangka panjang?
A
Sistem ini dapat mendukung misi luar angkasa jangka panjang dengan menyediakan daya yang andal selama beberapa dekade.

Artikel Serupa

Kemitraan Startup California Kembangkan Pesawat Antariksa Bertenaga Nuklir untuk Misi JauhInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
35 dibaca

Kemitraan Startup California Kembangkan Pesawat Antariksa Bertenaga Nuklir untuk Misi Jauh

Desain Reaktor Nuklir Cina Bisa Kalahkan NASA untuk Pangkalan BulanInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
236 dibaca

Desain Reaktor Nuklir Cina Bisa Kalahkan NASA untuk Pangkalan Bulan

Teknologi Magnet Superkonduktor untuk Propulsi Roket Baru Uji Coba di ISSInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
139 dibaca

Teknologi Magnet Superkonduktor untuk Propulsi Roket Baru Uji Coba di ISS

Thruster Magnet Superkonduktor Baru untuk Revolusi Propulsi AntariksaInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
177 dibaca

Thruster Magnet Superkonduktor Baru untuk Revolusi Propulsi Antariksa

Astral Systems Hadirkan Reaktor Fusi Mini untuk Atasi Krisis Isotop MedisInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
249 dibaca

Astral Systems Hadirkan Reaktor Fusi Mini untuk Atasi Krisis Isotop Medis

PULSAR: Sistem Tenaga Nuklir Andal untuk Misi Eksplorasi Bulan Masa DepanInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
40 dibaca

PULSAR: Sistem Tenaga Nuklir Andal untuk Misi Eksplorasi Bulan Masa Depan