Courtesy of InterestingEngineering
PULSAR: Sistem Tenaga Nuklir Andal untuk Misi Eksplorasi Bulan Masa Depan
30 Jan 2025, 20.11 WIB
41 dibaca
Share
Kembali ke Bulan memerlukan solusi untuk masalah penyediaan energi yang dapat diandalkan untuk misi luar angkasa. Energi matahari memang melimpah di beberapa lokasi di Bulan, tetapi tidak selalu dapat diandalkan karena malam Bulan yang panjang dan perubahan suhu yang ekstrem. Oleh karena itu, para insinyur sedang menjajaki penggunaan tenaga nuklir sebagai alternatif. Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah sistem tenaga radioisotop (RPS) yang menggunakan plutonium-238 (Pu-238). Sistem ini dapat menghasilkan antara 100 hingga 500 watt listrik, cukup untuk mendukung kendaraan penjelajah atau pengangkut barang di Bulan.
Proyek PULSAR, yang dipimpin oleh Tractebel dan didanai oleh Euratom, bertujuan untuk menciptakan desain RPS yang efisien dan lebih kecil, menggunakan mesin Stirling canggih untuk mengubah panas dari peluruhan Pu-238 menjadi listrik. Dengan kondisi Bulan yang menantang, seperti malam yang berlangsung selama 14 hari dan area gelap permanen yang kaya akan sumber daya, tenaga nuklir menjadi sumber energi yang konsisten dan dapat diandalkan. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan produksi Pu-238 di Eropa, sehingga Eropa tidak lagi bergantung pada sumber eksternal untuk material penting ini dalam eksplorasi luar angkasa di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/europe-lunar-nuclear-power-system
[1] https://interestingengineering.com/innovation/europe-lunar-nuclear-power-system
Analisis Kami
"Penggunaan mesin Stirling yang canggih dalam sistem tenaga radioisotop ini merupakan lompatan teknologi penting untuk mengatasi kelemahan berat dan ukuran sistem lama. Jika berhasil, ini bisa membuka jalan bagi misi Bulan yang lebih kompleks dan mandiri tanpa bergantung pada suplai energi dari Bumi."
Analisis Ahli
Dr. Ir. Bambang Subiyanto (Ahli Nuklir dan Energi Terbarukan)
"Pengembangan RPS dengan mesin Stirling adalah inovasi yang sangat potensial untuk menyediakan energi berkelanjutan di Bulan, sekaligus memastikan keamanan dan efisiensi tinggi yang dibutuhkan untuk misi jangka panjang."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, Eropa kemungkinan akan memiliki sistem tenaga radioisotop modern yang siap mendukung misi Bulan, sekaligus mampu memproduksi Pu-238 secara mandiri untuk mendorong kemandirian teknologi luar angkasa mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tantangan utama dalam menyediakan energi untuk misi lunar?A
Tantangan utama dalam menyediakan energi untuk misi lunar adalah ketidakstabilan energi solar akibat malam bulan yang panjang dan perubahan suhu ekstrem.Q
Mengapa energi nuklir dipilih sebagai alternatif untuk energi solar di bulan?A
Energi nuklir dipilih karena memberikan sumber energi yang konsisten dan dapat diandalkan, terlepas dari ketersediaan sinar matahari.Q
Apa itu sistem daya radioisotop (RPS) dan bagaimana cara kerjanya?A
Sistem daya radioisotop (RPS) menghasilkan listrik dari peluruhan isotop seperti Plutonium-238, menggunakan mesin Stirling untuk mengubah panas menjadi listrik.Q
Siapa yang memimpin proyek PULSAR dan apa tujuannya?A
Proyek PULSAR dipimpin oleh Tractebel dan bertujuan untuk mengembangkan desain RPS yang fokus pada misi lunar serta studi kelayakan produksi Pu-238 di Eropa.Q
Mengapa penting bagi Eropa untuk memproduksi Pu-238 secara mandiri?A
Penting bagi Eropa untuk memproduksi Pu-238 secara mandiri agar dapat mengamankan masa depan eksplorasi luar angkasa dan mengurangi ketergantungan pada sumber eksternal.