Courtesy of CNBCIndonesia
OJK dan BI Sinergi Jaga Stabilitas Ekonomi dan Perkuat Keuangan Digital
28 Mar 2025, 18.10 WIB
49 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Koordinasi antara OJK dan BI sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
- Inovasi teknologi dan literasi keuangan menjadi fokus utama dalam pengembangan sektor keuangan.
- Kerja sama dalam keamanan siber diperlukan untuk melindungi sektor keuangan dari ancaman digital.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) bekerja sama untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sektor keuangan Indonesia di tengah ketidakpastian global. Dalam rapat yang diadakan pada 24 Maret 2025, kedua lembaga ini berkomitmen untuk terus berkoordinasi agar pertumbuhan ekonomi tetap inklusif dan berkelanjutan. Mereka menilai bahwa kondisi ekonomi Indonesia masih stabil, dengan intermediasi yang tumbuh baik dan dukungan dari likuiditas serta ketahanan industri keuangan.
Kerja sama antara OJK dan BI mencakup berbagai bidang, seperti pengembangan pasar keuangan, inovasi teknologi, dan perlindungan konsumen. Mereka juga berencana untuk mempercepat proses perizinan di sektor jasa keuangan dengan cara menyederhanakan persyaratan dan menggunakan sistem digital. Selain itu, mereka akan bekerja sama dalam pengembangan teknologi keuangan dan meningkatkan literasi serta inklusi keuangan di masyarakat.
Ke depan, OJK dan BI akan terus memperkuat kerja sama untuk meningkatkan efektivitas tugas masing-masing lembaga. Sinergi ini juga melibatkan kementerian dan lembaga lain untuk menjaga stabilitas sektor keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi sesuai dengan program pemerintah.
--------------------
Analisis Kami: Koordinasi dan sinergi antara OJK dan BI menjadi kunci untuk menghadapi ketidakpastian global yang terus berlanjut, namun keberhasilan inisiatif ini sangat bergantung pada implementasi teknologi yang efektif dan kepatuhan dari pelaku industri. Terobosan seperti perizinan online dan transisi benchmark pasar menandakan langkah maju yang tepat namun harus diimbangi pengawasan ketat agar risiko sistemik dapat dikendalikan.
--------------------
Analisis Ahli:
Sri Mulyani Indrawati: Kerja sama lembaga pengawas seperti OJK dan BI sangat penting untuk menciptakan ekosistem keuangan yang sehat dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Chatib Basri: Penguatan koordinasi kebijakan makroprudensial dan mikroprudensial akan meningkatkan kepercayaan pasar serta memitigasi dampak negatif dari ketidakpastian global.
--------------------
What's Next: Koordinasi yang erat antara OJK dan BI akan memperkuat stabilitas sistem keuangan Indonesia, memungkinkan proses digitalisasi dan inovasi berjalan lancar serta menjadikan sektor keuangan lebih inklusif dan tahan terhadap guncangan eksternal.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250328171225-17-622596/jaga-ketahanan-sektor-keuangan-ojk-koordinasi-dengan-bi
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250328171225-17-622596/jaga-ketahanan-sektor-keuangan-ojk-koordinasi-dengan-bi
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan koordinasi antara OJK dan Bank Indonesia?A
Tujuan koordinasi antara OJK dan Bank Indonesia adalah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan sektor keuangan di tengah ketidakpastian global.Q
Siapa yang memimpin rapat koordinasi antara OJK dan BI?A
Rapat koordinasi antara OJK dan BI dipimpin oleh Mahendra Siregar dan Perry Warjiyo.Q
Apa saja area strategis yang akan dikerjasamakan oleh OJK dan BI?A
Area strategis yang akan dikerjasamakan oleh OJK dan BI mencakup akselerasi perizinan, pengembangan pasar keuangan, inovasi teknologi, edukasi keuangan, dan keamanan siber.Q
Mengapa literasi dan inklusi keuangan penting dalam konteks ini?A
Literasi dan inklusi keuangan penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap layanan keuangan dan memperluas akses mereka terhadap produk keuangan.Q
Apa yang dimaksud dengan sinergi kebijakan dalam pengembangan inovasi teknologi?A
Sinergi kebijakan dalam pengembangan inovasi teknologi mencakup pertukaran informasi dan kolaborasi dalam penyelenggaraan acara yang melibatkan industri dan lembaga terkait.