Courtesy of CNBCIndonesia

Trump Rencana Potong USAID Jadi 15 Pegawai, Bantuan Luar Negeri Jadi Taruhan

29 Mar 2025, 08.43 WIB

136 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

USAID mengalami pemangkasan besar-besaran di bawah pemerintahan Donald Trump.
Kongres belum menyetujui rencana reorganisasi yang dianggap ilegal oleh beberapa anggota parlemen.
Pegawai USAID yang diberhentikan dapat mengajukan permohonan untuk dipekerjakan kembali oleh Departemen Luar Negeri.

Pemerintahan Amerika Serikat yang dipimpin oleh Donald Trump berencana untuk mengubah Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dengan menempatkannya di bawah Departemen Luar Negeri dan mengurangi jumlah stafnya menjadi hanya 15 orang. Para pegawai USAID menerima email yang memberitahukan tentang pemutusan hubungan kerja yang akan segera terjadi, dengan beberapa pegawai diberi tanggal akhir yang berbeda untuk meninggalkan pekerjaan mereka. Pada puncaknya, USAID memiliki sekitar 10.000 karyawan, tetapi kini hanya akan ada sedikit pegawai yang tersisa.

Meskipun pemerintah telah memberi tahu anggota parlemen tentang rencana pemangkasan ini, Kongres belum menyetujui perubahan tersebut. Banyak anggota parlemen dari Partai Demokrat menganggap langkah ini sebagai penutupan badan secara ilegal. Rencana ini juga mencakup pengalihan operasi USAID ke Departemen Luar Negeri, yang akan mempengaruhi program-program bantuan luar negeri, termasuk yang mendukung vaksin untuk anak-anak di negara miskin.

Beberapa karyawan merasa tidak puas dengan cara pemberitahuan pemutusan hubungan kerja yang mereka terima, dan mereka mulai mengumpulkan daftar kesalahan administrasi terkait proses tersebut. Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyatakan bahwa mereka akan tetap mempertahankan program-program penting, tetapi ada kekhawatiran bahwa banyak program bantuan yang bermanfaat akan dihentikan.

--------------------

Analisis Kami: Langkah drastis memangkas staf USAID secara signifikan tanpa persetujuan Kongres mencerminkan kecenderungan pemerintahan Trump yang memprioritaskan pendekatan diplomasi keras dan efisiensi menurut versi mereka sendiri. Namun, ini berisiko melemahkan peran kemanusiaan AS di dunia dan menurunkan kepercayaan negara penerima bantuan terhadap komitmen AS.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Susan Rice: Pemangkasan USAID bukan hanya akan melemahkan bantuan kemanusiaan global, tapi juga merusak hubungan diplomatik jangka panjang yang sulit dibangun kembali.

Ambassador Samantha Power: Mengintegrasikan USAID dengan Departemen Luar Negeri harus dilakukan dengan hati-hati; pengurangan staf secara besar-besaran dapat menghambat respon cepat terhadap krisis kemanusiaan.

--------------------

What's Next: Pengalihan dan pemangkasan USAID akan memicu perdebatan politik berkelanjutan di Kongres serta kemungkinan protes dan perjuangan hukum oleh pegawai dan pihak yang menolak rencana tersebut, berpotensi mengganggu efektivitas bantuan luar negeri AS dalam jangka pendek.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250329084358-4-622673/ditutup-trump-dalam-3-bulan-dana-bantuan-as--usaid--tinggal-sejarah