Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Putin Kembali Berikan Aset ke Perusahaan Barat, Ada Harapan Bisnis Bangkit
Courtesy of YahooFinance
Finansial
Investasi dan Pasar Modal

Putin Kembali Berikan Aset ke Perusahaan Barat, Ada Harapan Bisnis Bangkit

28 Mar 2025, 19.17 WIB
119 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Putin mengubah keputusan mengenai aset perusahaan asing sebagai strategi untuk memecah belah Eropa.
  • Perusahaan Barat mulai mempertimbangkan untuk kembali ke Rusia meskipun ada risiko tinggi.
  • Sanksi dan penyitaan aset telah menciptakan ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat.
Vladimir Putin, Presiden Rusia, baru-baru ini mengeluarkan dekrit yang mengembalikan kepemilikan perusahaan pemanas asal Italia, Ariston, kepada pemiliknya setelah sebelumnya mengambil alih perusahaan tersebut. Ini menunjukkan kemungkinan bagi perusahaan Barat untuk mendapatkan kembali aset yang disita oleh Rusia setelah invasi ke Ukraina. Sejak invasi dimulai, perusahaan Barat telah mengalami kerugian besar, mencapai Rp 2.75 quadriliun ($167 miliar) , dan banyak yang terpaksa menjual aset mereka dengan harga sangat murah.
Baca juga: Kesulitan Industri Penerbangan Rusia Akibat Sanksi dan Masalah Produksi Pesawat
Beberapa perusahaan Barat, seperti Renault, sedang mempertimbangkan untuk kembali ke Rusia, meskipun mereka harus membayar biaya yang tinggi untuk melakukannya. Namun, ada kekhawatiran bahwa Putin mungkin menggunakan perusahaan Barat sebagai alat untuk memecah belah Eropa dan Amerika Serikat. Banyak perusahaan yang kehilangan aset mereka kini berjuang melalui jalur hukum untuk mendapatkan kompensasi, tetapi menegakkan keputusan hukum di Rusia sangat sulit.
Meskipun ada tantangan, beberapa perusahaan mulai melihat peluang untuk kembali beroperasi di Rusia, terutama dengan perubahan sikap dari pejabat AS yang menyarankan untuk membuka kembali hubungan ekonomi. Beberapa investor bahkan mulai mempertimbangkan untuk berinvestasi di pasar saham Rusia, berharap akan ada kesepakatan damai di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Langkah Putin untuk mengembalikan sebagian aset asing adalah strategi geopolitik pintar yang bertujuan memecah kesatuan Eropa dalam sanksi terhadap Rusia. Namun, perusahaan Barat harus sangat berhati-hati karena kondisi bisnis dan politik di Rusia tetap tidak stabil dan penuh risiko kerugian hukum maupun finansial.
--------------------
Analisis Ahli:
Ian Massey: Aset barat di Rusia menjadi alat tawar menawar penting dalam negosiasi di tengah pembekuan aset luar negeri, sehingga penegakan hukum terhadap putusan arbitrase menjadi sangat sulit.
Patrick Sewell: Kehadiran bisnis Barat di Rusia menjadi leverage Kremlin dalam negosiasi dengan Eropa, dan keputusan Putin memperlihatkan taktik memecah belah negara-negara EU berdasarkan sikap politik mereka terhadap Rusia.
--------------------
Baca juga: 25 Pemimpin Dunia Sepakat Perketat Sanksi untuk Paksa Rusia Negosiasi Damai
What's Next: Dalam waktu dekat, ada kemungkinan perusahaan Barat mulai kembali beroperasi di Rusia secara terbatas, meskipun prosesnya masih penuh risiko dan tantangan hukum di tengah ketegangan geopolitik yang terus berlangsung.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/putin-stole-businesses-now-want-121708237.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Vladimir Putin terkait Ariston?
A
Vladimir Putin menandatangani dekrit yang awalnya mengalihkan kontrol Ariston ke Gazprom, tetapi kemudian membalikkan keputusan tersebut dan mengembalikan kepemilikan kepada Ariston.
Q
Berapa total kerugian yang dialami perusahaan Barat di Rusia sejak invasi Ukraina?
A
Perusahaan Barat telah mengalami kerugian sebesar $167 miliar di Rusia sejak invasi Ukraina.
Q
Apa yang diharapkan oleh Kirill Dmitriev mengenai perusahaan Amerika di Rusia?
A
Kirill Dmitriev berharap bahwa sejumlah perusahaan Amerika akan kembali ke pasar Rusia pada kuartal kedua tahun ini.
Q
Mengapa perusahaan Barat harus berhati-hati dalam kembali ke Rusia?
A
Perusahaan Barat harus berhati-hati karena Putin dapat menggunakan mereka sebagai alat tawar dalam negosiasi dengan Eropa dan AS.
Q
Apa yang dilakukan Fortum terkait asetnya yang disita di Rusia?
A
Fortum telah memulai proses arbitrase terhadap Rusia untuk kompensasi atas penyitaan aset yang tidak sah.

Artikel Serupa

Gazprom Terpaksa Jual Properti Mewah Akibat Krisis Gas Eropa
Gazprom Terpaksa Jual Properti Mewah Akibat Krisis Gas Eropa
Dari YahooFinance
Krisis Gazprom: Dari Raksasa Gas Eropa ke Pasar Domestik yang Tertekan
Krisis Gazprom: Dari Raksasa Gas Eropa ke Pasar Domestik yang Tertekan
Dari YahooFinance
Kembali ke Rusia? Tantangan Besar bagi Perusahaan AS Usai Perang Ukraina
Kembali ke Rusia? Tantangan Besar bagi Perusahaan AS Usai Perang Ukraina
Dari YahooFinance
Kembalinya Gas Rusia Jadi Harapan Industri Jerman Timur Jika Perdamaian Ukraina Terwujud
Kembalinya Gas Rusia Jadi Harapan Industri Jerman Timur Jika Perdamaian Ukraina Terwujud
Dari YahooFinance
AS dan Rusia Mulai Mencari Solusi Perdamaian di Ukraina di Riyadh
AS dan Rusia Mulai Mencari Solusi Perdamaian di Ukraina di Riyadh
Dari YahooFinance
Trump dan Putin Negosiasi Perang Ukraina, Eropa Terpinggirkan dan Resah
Trump dan Putin Negosiasi Perang Ukraina, Eropa Terpinggirkan dan Resah
Dari YahooFinance
Gazprom Terpaksa Jual Properti Mewah Akibat Krisis Gas EropaYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
129 dibaca

Gazprom Terpaksa Jual Properti Mewah Akibat Krisis Gas Eropa

Krisis Gazprom: Dari Raksasa Gas Eropa ke Pasar Domestik yang TertekanYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
132 dibaca

Krisis Gazprom: Dari Raksasa Gas Eropa ke Pasar Domestik yang Tertekan

Kembali ke Rusia? Tantangan Besar bagi Perusahaan AS Usai Perang UkrainaYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
192 dibaca

Kembali ke Rusia? Tantangan Besar bagi Perusahaan AS Usai Perang Ukraina

Kembalinya Gas Rusia Jadi Harapan Industri Jerman Timur Jika Perdamaian Ukraina TerwujudYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
196 dibaca

Kembalinya Gas Rusia Jadi Harapan Industri Jerman Timur Jika Perdamaian Ukraina Terwujud

AS dan Rusia Mulai Mencari Solusi Perdamaian di Ukraina di RiyadhYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
135 dibaca

AS dan Rusia Mulai Mencari Solusi Perdamaian di Ukraina di Riyadh

Trump dan Putin Negosiasi Perang Ukraina, Eropa Terpinggirkan dan ResahYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
170 dibaca

Trump dan Putin Negosiasi Perang Ukraina, Eropa Terpinggirkan dan Resah