Courtesy of InterestingEngineering

Taiwan Luncurkan Kapal Tanpa Awak Canggih untuk Hadapi Ancaman China

29 Mar 2025, 21.31 WIB

88 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Taiwan mengembangkan kendaraan permukaan tak berawak untuk meningkatkan pertahanan terhadap ancaman militer.
Endeavour Manta dilengkapi dengan teknologi canggih seperti navigasi otonom dan targeting AI.
Proyek ini bertujuan untuk memproduksi USV secara massal pada tahun 2026, dengan evaluasi tempur yang sedang berlangsung.

Taiwan baru-baru ini meluncurkan kendaraan permukaan tak berawak (USV) yang disebut 'Endeavour Manta', yang dibuat oleh perusahaan CSBC. USV ini dirancang untuk memperkuat pertahanan Taiwan terhadap ancaman dari Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok. Dengan panjang 8,6 meter dan berat lebih dari 5 ton, Endeavour Manta dapat mencapai kecepatan hingga 35 knot dan dilengkapi dengan teknologi canggih seperti navigasi otonom dan sistem komunikasi yang memastikan kontak terus-menerus dengan pusat kontrol.

USV ini memiliki kemampuan untuk membawa hulu ledak berdaya ledak tinggi dan torpedo ringan, serta dirancang untuk melakukan serangan langsung. Dengan bentuk trimaran, kapal ini lebih stabil di perairan Selat Taiwan yang sering bergelombang. Meskipun beberapa komponen seperti panduan satelit diimpor, sebagian besar bagian lainnya dibuat di dalam negeri, dan ada rencana untuk mengurangi biaya dengan menghilangkan panduan satelit.

Proyek USV ini merupakan bagian dari rencana Taiwan untuk memproduksi lebih dari 200 unit hingga tahun 2026. Selain Endeavour Manta, lembaga penelitian Taiwan juga sedang mengembangkan USV lain yang dapat melakukan serangan secara otonom. Dengan meningkatnya aktivitas militer Tiongkok di sekitar Taiwan, penggunaan USV ini diharapkan dapat memperkuat pertahanan pulau tersebut dalam berbagai misi, termasuk pengintaian dan penyerangan.

--------------------

Analisis Kami: Pengembangan USV oleh Taiwan adalah langkah strategis yang cerdik karena menggabungkan teknologi otonom dan AI dengan pendekatan perang asimetris yang memungkinkan pengurangan biaya dan risiko manusia. Namun, ketergantungan pada komponen impor seperti panduan satelit menunjukkan Taiwan masih perlu memperkuat rantai pasok teknologi dalam negeri untuk memastikan kemandirian total.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. John Hemmings (Asia-Pacific Security Expert): Kapal tanpa awak seperti Endeavour Manta menandai evolusi penting dalam pertahanan maritim kecil yang menekankan efisiensi dan penggunaan teknologi canggih untuk mengimbangi superioritas kuantitatif lawan.

Prof. Mei-Ling Chen (Maritime Robotics Specialist): Inovasi Taiwan dalam USV terutama pada AI target dan kemampuan otonom dapat menjadi game changer dalam taktik pertahanan berbasis drone laut, namun tantangan utama adalah mitigasi risiko komunikasi yang terpotong selama operasi.

--------------------

What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, Taiwan kemungkinan besar akan meningkatkan produksi dan penerapan massal USV sebagai alat utama dalam pertahanan maritimnya, yang dapat mengubah peta strategis keamanan regional di Selat Taiwan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/taiwan-unmanned-attack-vessel-china

Pertanyaan Terkait

Apa itu Endeavour Manta?

Endeavour Manta adalah kendaraan permukaan tak berawak pertama yang dibangun di Taiwan oleh CSBC Corp.

Apa tujuan dari pengembangan kendaraan permukaan tak berawak di Taiwan?

Tujuan dari pengembangan kendaraan permukaan tak berawak adalah untuk memperkuat pertahanan Taiwan terhadap ancaman dari PLA dengan menggunakan teknologi yang efisien dan efektif.

Apa fitur utama dari USV Endeavour Manta?

Fitur utama dari USV Endeavour Manta termasuk navigasi otonom, targeting berbasis AI, dan kemampuan untuk kembali ke basis meskipun terjamming.

Siapa yang memimpin proyek pengembangan USV di Taiwan?

Proyek pengembangan USV di Taiwan dipimpin oleh National Chung-Shan Institute of Science and Technology (NCSIST).

Apa rencana Taiwan terkait produksi USV di masa depan?

Taiwan berencana untuk memproduksi USV secara massal pada tahun 2026 dan telah menetapkan target untuk mengakuisisi lebih dari 200 unit.