Courtesy of YahooFinance
Mengapa Aturan 30% untuk Biaya Rumah Sudah Tidak Tepat Lagi di 2025
29 Mar 2025, 18.02 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga rumah terus meningkat, membuat sulit bagi banyak orang untuk membeli rumah.
- Aturan 30% untuk biaya perumahan mungkin tidak realistis bagi banyak pembeli rumah saat ini.
- Penting untuk mempertimbangkan semua pengeluaran dan tujuan keuangan saat merencanakan pembelian rumah.
Harga rumah di Amerika Serikat terus meningkat, dengan harga median mencapai Rp 6.55 miliar ($398,400) pada bulan Februari. Meskipun suku bunga hipotek tinggi, banyak orang tetap membeli rumah karena persediaan rumah yang terbatas. Namun, ada saran untuk tidak menghabiskan lebih dari 30% dari pendapatan kotor untuk biaya perumahan, yang mencakup hipotek, pajak properti, dan biaya lainnya.
Masalahnya, dengan harga rumah yang tinggi dan pendapatan yang terbatas, banyak orang tidak dapat mengikuti aturan 30% ini. Misalnya, jika seseorang memiliki pendapatan bulanan sekitar Rp 84.94 juta ($5,165) , pembayaran hipotek saja bisa mencapai Rp 33.71 juta ($2,050) , yang berarti hampir 40% dari pendapatan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan pengeluaran lain dan menyesuaikan anggaran sesuai dengan situasi pribadi.
Sebaiknya, orang-orang harus membuat anggaran rumah tangga yang mencakup semua kebutuhan dan prioritas mereka. Jika seseorang memiliki utang besar atau biaya lain yang tinggi, mungkin lebih baik untuk menghabiskan kurang dari 30% dari pendapatan untuk perumahan. Dengan cara ini, mereka bisa lebih siap untuk menabung untuk masa depan, seperti pensiun atau pendidikan anak.
--------------------
Analisis Kami: Aturan 30% untuk pengeluaran perumahan sudah ketinggalan zaman dan tidak mencerminkan realitas ekonomi saat ini di AS, khususnya di tengah lonjakan harga rumah dan suku bunga hipotek. Calon pembeli harus lebih fleksibel dan pragmatis dalam mengatur anggaran rumah tangga mereka agar tidak terjebak dalam tekanan keuangan berlebihan.
--------------------
Analisis Ahli:
Dave Ramsey: Metode pengelolaan utang dan tabungan secara disiplin adalah kunci untuk membangun kekayaan dan memastikan kestabilan finansial jangka panjang.
--------------------
What's Next: Dengan kondisi pasar properti dan suku bunga saat ini, aturan lama seperti 30% dari pendapatan kotor akan semakin tidak relevan, mendorong pembeli rumah untuk lebih berhati-hati dan cenderung menyesuaikan pengeluaran perumahan berdasarkan pendapatan bersih dan prioritas finansial pribadi.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/figure-cost-housing-budget-without-110200186.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/figure-cost-housing-budget-without-110200186.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga rumah meningkat di AS?A
Harga rumah meningkat karena permintaan yang tinggi dan persediaan yang terbatas.Q
Mengapa penting untuk tidak melebihi 30% dari pendapatan untuk biaya perumahan?A
Penting untuk tidak melebihi 30% dari pendapatan untuk memastikan ada cukup uang untuk kebutuhan lain dan tabungan.Q
Apa masalah dengan aturan 30% untuk biaya perumahan?A
Masalah dengan aturan 30% adalah bahwa banyak orang tidak dapat memenuhi kriteria tersebut dengan harga rumah saat ini.Q
Apa yang harus dipertimbangkan saat membeli rumah?A
Saat membeli rumah, penting untuk mempertimbangkan pengeluaran lain, utang, dan tujuan keuangan jangka panjang.Q
Bagaimana cara mengatur anggaran rumah tangga yang baik?A
Mengatur anggaran rumah tangga yang baik melibatkan alokasi pendapatan untuk kebutuhan, keinginan, dan tabungan.