Courtesy of CNBCIndonesia
China Hadapi Krisis Penduduk: Ancaman Besar Bagi Ekonomi dan Tenaga Kerja
31 Mar 2025, 12.00 WIB
119 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- China mengalami penurunan populasi yang signifikan akibat rendahnya angka kelahiran.
- Kenaikan biaya hidup menjadi faktor utama keluarga di China enggan memiliki anak.
- Penurunan populasi dapat berdampak negatif pada angkatan kerja dan ekonomi China di masa depan.
China mengalami penurunan jumlah penduduk yang signifikan, dengan populasi menurun sebanyak 2 juta orang pada tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh angka kelahiran yang sangat rendah dibandingkan dengan angka kematian. Setelah lebih dari 60 tahun mengalami pertumbuhan, populasi China kini diperkirakan akan terus menurun, mencapai 1,317 miliar pada tahun 2050 dan bisa turun hingga 732 juta pada tahun 2100.
Salah satu alasan mengapa banyak keluarga di China enggan memiliki anak adalah tingginya biaya untuk membesarkan anak. Seiring dengan kemajuan ekonomi, biaya hidup juga meningkat, sehingga orang tua merasa sulit untuk memberikan pendidikan dan perawatan yang baik bagi anak-anak mereka. Ini membuat banyak pasangan memilih untuk tidak memiliki anak atau memiliki lebih sedikit anak.
Selain penurunan populasi, China juga menghadapi tantangan lain, yaitu meningkatnya jumlah orang tua dan pensiunan yang membutuhkan dukungan finansial. Untuk mengatasi masalah ini, ada usulan untuk menaikkan usia pensiun menjadi 65 tahun pada tahun 2035, yang dapat membantu mengurangi beban anggaran pemerintah dan meningkatkan kesejahteraan pensiunan.
--------------------
Analisis Kami: Penurunan populasi China merupakan konsekuensi langsung dari kebijakan dan dinamika sosial yang tidak direspons cepat oleh pemerintah. Jika tidak ada kebijakan lintas sektor yang efektif, dampak negatif pada ekonomi dan sistem sosial akan jauh lebih besar dari yang diperkirakan saat ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Darren Tau: Penurunan populasi ini akan menjadi ancaman untuk angkatan kerja serta pertumbuhan GDP Tahunan selama 10 tahun ke depan.
Tianchen Xu: Tingkat kesuburan China menurun lebih cepat daripada negara Asia lain, yang memperkirakan dampak demografis lebih berat ke depannya.
--------------------
What's Next: Populasi China kemungkinan akan terus menyusut hingga mencapai sekitar 732 juta pada tahun 2100, yang akan memicu tantangan serius terhadap tenaga kerja dan sistem pensiun negara.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250331094105-4-622993/2-juta-penduduk-china-hilang-resesi-seks-makin-merajalela
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250331094105-4-622993/2-juta-penduduk-china-hilang-resesi-seks-makin-merajalela