Courtesy of InterestingEngineering

Mengapa Seni AI Gaya Studio Ghibli Membuat GPU OpenAI ‘Meleleh’?

01 Apr 2025, 01.44 WIB

95 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Seni AI dalam gaya Ghibli telah menarik perhatian besar di internet.
Permintaan tinggi untuk seni AI menyebabkan tekanan pada infrastruktur OpenAI.
Kontroversi mengenai etika dan kepemilikan seni AI perlu diperhatikan seiring dengan perkembangan teknologi.

Tren baru di internet adalah seni yang dihasilkan oleh AI dengan gaya Studio Ghibli. Alat gambar terbaru dari OpenAI, yang menggunakan model GPT-4o, mampu menciptakan gambar yang sangat detail dan mirip dengan karya Hayao Miyazaki. Banyak orang sangat antusias untuk membuat gambar-gambar indah ini hanya dengan menggunakan perintah teks. Namun, permintaan yang sangat tinggi untuk fitur ini membuat sistem OpenAI kewalahan, sehingga mereka harus memberlakukan batasan sementara dan waktu pemrosesan yang lebih lama.

CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkapkan bahwa pertumbuhan pengguna ChatGPT sangat cepat, dengan satu juta pengguna baru dalam satu jam setelah fitur gambar Ghibli diperkenalkan. Banyak orang, termasuk selebriti dan merek, membagikan karya seni AI mereka di media sosial, yang membuat tren ini semakin viral. Namun, permintaan yang tinggi ini juga menyebabkan masalah pada kapasitas GPU (unit pemrosesan grafis) yang digunakan untuk menghasilkan gambar, sehingga OpenAI harus membatasi jumlah gambar yang dapat dibuat oleh pengguna gratis.

Meskipun ada batasan, OpenAI tetap berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan AI mereka. Model GPT-4o telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam menghasilkan seni yang lebih baik. Namun, tren seni AI ini juga menimbulkan kontroversi, karena beberapa seniman merasa bahwa alat ini dapat menyalin karya mereka dan menimbulkan pertanyaan tentang kepemilikan seni. OpenAI meminta pengguna untuk bersabar sementara mereka bekerja untuk meningkatkan sistem dan menjaga kinerja yang baik.

--------------------

Analisis Kami: Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik estetika dan nostalgia dalam teknologi AI, namun juga memperlihatkan masalah nyata pada infrastruktur yang harus segera diatasi. Meski menyenangkan bagi pengguna, tekanan pada GPU dan kontroversi etis menandai kebutuhan mendesak untuk regulasi dan inovasi teknis yang berimbang.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Ng: Permintaan tinggi untuk seni AI seperti ini mencerminkan pergeseran besar dalam penggunaan teknologi, menuntut penyedia layanan meningkatkan skalabilitas dan efisiensi model AI untuk memenuhi kebutuhan pengguna secara berkelanjutan.

Fei-Fei Li: Meningkatnya penggunaan AI dalam seni menimbulkan tantangan etika yang perlu dibahas secara serius, terutama terkait kepemilikan kreatif dan dampak pada industri seni tradisional.

--------------------

What's Next: OpenAI dan penyedia AI lain akan mengembangkan teknologi yang lebih efisien sehingga bisa mengelola beban pengguna besar tanpa pembatasan, sekaligus menghadapi regulasi baru terkait hak cipta dan etika dalam seni AI.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/opanai-gpus-melting-over-ghibli-art

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan lonjakan permintaan untuk seni AI dalam gaya Ghibli?

Lonjakan permintaan untuk seni AI dalam gaya Ghibli disebabkan oleh kemampuan AI untuk menciptakan visual yang menakjubkan dan nostalgia yang terkait dengan karya Studio Ghibli.

Mengapa GPU OpenAI mengalami tekanan yang besar?

GPU OpenAI mengalami tekanan besar karena setiap permintaan untuk menghasilkan gambar AI memicu miliaran perhitungan, dan permintaan yang tinggi dari jutaan pengguna membuat sistem kewalahan.

Apa langkah yang diambil OpenAI untuk mengatasi masalah ini?

OpenAI mengambil langkah dengan membatasi pengguna gratis menjadi tiga gambar per hari untuk menjaga stabilitas sistem.

Apa saja kontroversi yang muncul terkait seni AI?

Kontroversi yang muncul terkait seni AI mencakup kekhawatiran tentang kepemilikan artistik dan peran AI dalam bercerita visual.

Siapa yang mengakui pertumbuhan pengguna yang cepat di OpenAI?

Sam Altman, CEO OpenAI, mengakui pertumbuhan pengguna yang cepat di platform mereka.