Courtesy of TechCrunch
Kontroversi Gambar AI Bergaya Studio Ghibli dan Hak Cipta Seniman Asli
04 Apr 2025, 00.39 WIB
126 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggemar Studio Ghibli menolak seni AI karena dianggap melanggar hak cipta.
- Hayao Miyazaki secara terbuka mengkritik seni yang dihasilkan oleh AI.
- OpenAI menghadapi gugatan dari beberapa organisasi terkait penggunaan materi berhak cipta.
Minggu lalu, OpenAI meluncurkan fitur pembuatan gambar menggunakan AI di ChatGPT, dan banyak pengguna media sosial terkejut ketika mereka bisa membuat gambar yang mirip dengan film animasi dari Studio Ghibli. Namun, para penggemar Ghibli di subreddit mereka menegaskan larangan terhadap seni AI, karena mereka merasa bahwa gambar-gambar tersebut bukan penghormatan, melainkan salinan yang dihasilkan dari karya seniman terkenal seperti Hayao Miyazaki tanpa izin.
Miyazaki sendiri pernah mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap seni yang dihasilkan oleh AI, mengatakan bahwa pencipta karya tersebut tidak memahami rasa sakit dan emosi yang sebenarnya. Hal ini membuat penggemar semakin bersemangat untuk melindungi karya-karya Ghibli dari imitasi yang dihasilkan oleh AI. Selain itu, beberapa penerbit, termasuk The New York Times, juga telah menggugat OpenAI karena menggunakan materi berhak cipta tanpa izin untuk melatih model AI mereka.
Dengan fitur baru ini, OpenAI melaporkan bahwa lebih dari 130 juta pengguna telah menghasilkan lebih dari 700 juta gambar. Meskipun banyak yang terinspirasi oleh kreativitas visual yang dihasilkan, banyak penggemar Ghibli yang merasa bahwa penggunaan AI untuk menciptakan gambar dalam gaya Ghibli adalah hal yang tidak pantas dan merugikan seniman asli.
--------------------
Analisis Kami: Penggunaan AI untuk menciptakan karya seni yang menyerupai gaya asli seniman tanpa izin adalah pelanggaran serius yang merugikan kreator, sekaligus menimbulkan dilema etis soal hak cipta dan kreativitas. Industri harus segera menetapkan regulasi yang jelas agar inovasi teknologi tidak menghancurkan nilai artistik dan hak para seniman asli.
--------------------
Analisis Ahli:
Lawrence Lessig: Penggunaan karya berhak cipta dalam pelatihan AI tanpa izin melanggar prinsip hak cipta dan mengancam masa depan kreativitas artistik.
Kate Crawford: AI harus dibangun dengan memperhatikan etika dan izin kreator agar teknologi tidak mengeksploitasi hasil kerja manusia.
--------------------
What's Next: Isu pelanggaran hak cipta terkait seni yang dihasilkan AI akan semakin marak dan memicu regulasi serta tuntutan hukum yang lebih ketat terhadap perusahaan teknologi pembuat AI.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/04/03/studio-ghibli-hasnt-commented-on-openais-onslaught-of-ai-copies-but-the-fan-subreddit-has/
[1] https://techcrunch.com/2025/04/03/studio-ghibli-hasnt-commented-on-openais-onslaught-of-ai-copies-but-the-fan-subreddit-has/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi ketika fitur generasi gambar AI diluncurkan oleh OpenAI?A
Ketika fitur generasi gambar AI diluncurkan oleh OpenAI, banyak pengguna mulai membuat gambar yang terlihat seperti karya Studio Ghibli, yang memicu reaksi di media sosial.Q
Mengapa penggemar Studio Ghibli menolak seni yang dihasilkan oleh AI?A
Penggemar Studio Ghibli menolak seni yang dihasilkan oleh AI karena mereka merasa bahwa karya tersebut tidak menghormati hak cipta dan tidak mencerminkan rasa sakit yang dialami oleh seniman.Q
Apa pendapat Hayao Miyazaki tentang seni yang dihasilkan oleh AI?A
Hayao Miyazaki menyatakan bahwa ia merasa jijik terhadap seni yang dihasilkan oleh AI dan percaya bahwa penciptanya tidak memahami rasa sakit.Q
Apa yang dilakukan New York Times terkait penggunaan materi berhak cipta oleh OpenAI?A
New York Times telah mengajukan gugatan terhadap OpenAI karena menggunakan materi berhak cipta mereka tanpa izin atau pembayaran.Q
Berapa banyak pengguna yang telah menggunakan fitur generasi gambar OpenAI?A
Lebih dari 130 juta pengguna telah menghasilkan lebih dari 700 juta gambar dengan fitur generasi gambar OpenAI.