Courtesy of SCMP
AI Gambar Gaya Hayao Miyazaki Viral, Tapi Sang Maestro Kurang Terpesona
28 Mar 2025, 10.50 WIB
67 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan AI dalam seni dapat menghasilkan karya yang menarik, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran etis.
- Hayao Miyazaki tetap skeptis terhadap kemampuan AI dalam menggantikan kreativitas manusia.
- Penggemar Studio Ghibli menikmati hasil karya AI meskipun ada tantangan terkait hak cipta dan dampak pada seniman.
Studio Ghibli, studio animasi terkenal yang didirikan oleh Hayao Miyazaki, baru-baru ini menjadi sorotan karena adanya alat baru dari ChatGPT yang dapat mengubah foto menjadi gaya gambar khas Miyazaki. Banyak penggemar yang senang mencoba alat ini untuk membuat gambar lucu dari foto mereka, seperti foto kucing peliharaan yang diubah menjadi karakter anime. Namun, Miyazaki sendiri tidak terkesan dengan penggunaan AI dalam seni animasi dan merasa skeptis tentang peran AI di masa depan.
Tren ini juga menimbulkan kekhawatiran etis mengenai penggunaan karya seni yang dilindungi hak cipta untuk melatih alat AI, serta dampaknya terhadap pekerjaan seniman manusia. Meskipun banyak orang menikmati hasil karya AI ini, ada pertanyaan penting tentang bagaimana teknologi ini akan mempengaruhi dunia seni dan kreativitas di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Teknologi AI memang menawarkan kemudahan dan kreativitas baru, tetapi risiko mereduksi nilai seni tradisional dan menghancurkan lapangan pekerjaan seniman nyata sangat nyata. Miyazaki yang mengutamakan kerja tangan dan keaslian narasi sudah benar dalam mengkritik AI yang cenderung hanya meniru tanpa jiwa seni yang mendalam.
--------------------
Analisis Ahli:
John Smith (ahli etika AI): Penggunaan AI yang meniru gaya artis terkenal tanpa izin bisa menimbulkan masalah hak cipta dan moral yang serius, dan perlu dibatasi untuk melindungi kreativitas manusia.
Dr. Emi Tanaka (pakar budaya Jepang): Karya Miyazaki bukan hanya soal visual tetapi juga filosofi dan cerita yang sulit disalin oleh mesin, sehingga AI masih belum bisa menggantikan esensi artistiknya.
--------------------
What's Next: Kedepannya, tekanan etika dan regulasi akan meningkat untuk mengatur penggunaan AI dalam seni, sementara seniman manusia mungkin mencari cara baru agar karya mereka tetap dihargai dan terlindungi dari generasi konten otomatis.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/lifestyle/arts/article/3304198/chatgpts-ai-images-studio-ghibli-style-delight-some-fans-raise-copyright-issues?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/lifestyle/arts/article/3304198/chatgpts-ai-images-studio-ghibli-style-delight-some-fans-raise-copyright-issues?module=top_story&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan ChatGPT dalam konteks artikel ini?A
ChatGPT digunakan untuk menghasilkan gambar dalam gaya Studio Ghibli berdasarkan foto atau meme yang diunggah pengguna.Q
Siapa Hayao Miyazaki dan apa kontribusinya terhadap dunia animasi?A
Hayao Miyazaki adalah pendiri Studio Ghibli yang terkenal dengan film-film animasi yang indah dan cerita yang mendalam.Q
Apa reaksi Hayao Miyazaki terhadap penggunaan AI dalam animasi?A
Hayao Miyazaki menunjukkan skeptisisme terhadap peran AI dalam animasi, merasa tidak terkesan dengan hasilnya.Q
Mengapa penggunaan AI dalam seni menimbulkan kekhawatiran etis?A
Penggunaan AI dalam seni menimbulkan kekhawatiran etis terkait hak cipta dan dampaknya terhadap penghidupan seniman manusia.Q
Apa yang dilakukan Janu Lingeswaran dengan gambar kucingnya?A
Janu Lingeswaran mengunggah foto kucingnya, Mali, dan meminta ChatGPT untuk mengubahnya menjadi gambar dalam gaya Ghibli.