Courtesy of YahooFinance
Kenali Bias Psikologis untuk Investasi Lebih Sukses dan Konsisten
30 Mar 2025, 23.45 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kesadaran akan bias psikologis dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih baik.
- Aversi kerugian adalah bias yang paling merugikan bagi portofolio investor.
- Strategi investasi yang konsisten dan berbasis data dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.
Dalam podcast "Stocks in Translation," CFO Wave HQ, Michaella Gallina, membahas bagaimana psikologi investor mempengaruhi keputusan investasi. Dia menjelaskan bahwa emosi dan bias dapat menghalangi investor untuk mendapatkan hasil yang konsisten dan menguntungkan. Tiga bias yang dia soroti adalah aversi terhadap kerugian, bias kejadian terbaru, dan bias konfirmasi. Aversi terhadap kerugian adalah ketika investor merasa lebih sakit saat mengalami kerugian dibandingkan saat mendapatkan keuntungan.
Gallina juga mencatat bahwa banyak investor ritel cenderung menjual saham mereka saat pasar sedang turun, yang membuat mereka merasakan kerugian lebih dalam. Dia menekankan pentingnya tetap berpegang pada investasi meskipun dalam masa sulit, karena ini dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang.
Selain itu, Gallina mengingatkan bahwa bias juga dapat mempengaruhi strategi investasi pasif. Banyak orang mungkin terpengaruh oleh berita terbaru dan tidak mempertimbangkan tren jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memahami data dan mengevaluasi risiko mereka sebelum membuat keputusan investasi.
--------------------
Analisis Kami: Bias psikologis seperti loss aversion adalah jebakan nyata yang membuat investor kehilangan peluang besar karena terlalu fokus pada kerugian kecil. Kesadaran dan pendidikan yang tepat tentang pengaruh emosi ini sangat penting agar investor bisa bertahan di pasar dan mendapatkan hasil optimal.
--------------------
Analisis Ahli:
Daniel Kahneman: Investor sering salah mengambil keputusan akibat bias kognitif, terutama loss aversion yang menyebabkan mereka terlalu takut pada kerugian di masa lalu dan mengabaikan potensi keuntungan di masa depan.
Robert Shiller: Pasar bukan hanya soal angka dan data tapi juga psikologi massa, sehingga memahami perilaku investor penting untuk meramalkan pergerakan pasar dan menghindari keputusan emosional.
--------------------
What's Next: Investor yang menyadari dan mengelola bias psikologis mereka kemungkinan akan dapat membuat keputusan investasi yang lebih stabil, menghindari penjualan panik, dan mencapai hasil keuangan yang lebih baik dalam jangka panjang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-your-emotions-may-be-preventing-you-from-getting-the-most-out-of-your-investments-164415039.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-your-emotions-may-be-preventing-you-from-getting-the-most-out-of-your-investments-164415039.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan psikologi investor?A
Psikologi investor adalah emosi, bias, dan pola pengambilan keputusan yang mempengaruhi cara orang berinvestasi.Q
Sebutkan tiga bias yang diperhatikan oleh Michaella Gallina!A
Tiga bias yang diperhatikan oleh Michaella Gallina adalah aversi kerugian, bias recency, dan bias konfirmasi.Q
Mengapa aversi kerugian dianggap bias yang paling merugikan bagi investor?A
Aversi kerugian dianggap bias yang paling merugikan karena investor merasakan kerugian dua kali lipat lebih kuat dibandingkan dengan kebahagiaan dari keuntungan.Q
Apa dampak dari bias recency dan bias konfirmasi dalam strategi investasi?A
Bias recency dan bias konfirmasi dapat membuat investor terpengaruh oleh berita jangka pendek dan tidak menantang keyakinan sebelumnya, yang dapat mengarah pada keputusan investasi yang buruk.Q
Bagaimana cara individu investor dapat membuat keputusan yang lebih baik?A
Individu investor dapat membuat keputusan yang lebih baik dengan memahami data, menyadari bias emosional, dan mengevaluasi toleransi risiko mereka.