Mengapa Kesabaran dan Kendali Emosi Penting untuk Sukses Investasi Pensiun
Courtesy of YahooFinance

Mengapa Kesabaran dan Kendali Emosi Penting untuk Sukses Investasi Pensiun

Mengedukasi pembaca tentang dampak negatif dari pengambilan keputusan investasi yang dipengaruhi emosi dan pentingnya kesabaran serta disiplin dalam mengelola portofolio untuk meraih hasil investasi pensiun yang maksimal.

25 Sep 2025, 09.01 WIB
27 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengelolaan emosi yang baik dapat meningkatkan hasil investasi.
  • Penting untuk memiliki strategi alokasi aset dan memeriksa portofolio secara berkala.
  • Trading yang didorong oleh emosi sering kali mengakibatkan kerugian finansial.
Amerika Serikat - Investasi untuk masa pensiun lebih dari sekadar memilih saham atau dana yang tepat. Suze Orman, seorang ahli keuangan terkenal, menekankan bahwa bagaimana kita mengelola emosi sangat memengaruhi hasil investasi yang sebenarnya kita peroleh. Banyak investor yang akhirnya mendapatkan imbal hasil lebih rendah karena keputusan yang diambil saat emosi memuncak seperti takut rugi atau terlalu semangat saat pasar naik.
Laporan Morningstar menunjukkan bahwa selama 10 tahun terakhir hingga tahun 2024, rata-rata imbal hasil tahunan untuk dana mutual dan ETF adalah 8,2%. Namun, rata-rata investor hanya mendapatkan 7%. Perbedaan 1,2% ini disebabkan oleh tindakan jual dan beli yang tidak tepat waktu, biasanya akibat emosi yang tidak terkendali.
Sebagai contoh, jika Anda menginvestasikan Rp 164.45 juta ($10,000) dengan imbal hasil 8,2% setiap tahun selama 10 tahun, nilai investasi Anda akan mencapai sekitar Rp 361.79 juta ($22,000) . Jika dilanjutkan 30 tahun lagi tanpa menarik dana, jumlahnya bisa lebih dari Rp 3.78 miliar ($230,000) . Namun, jika return hanya 7% karena keputusan emosional, maka dana tersebut hanya sekitar Rp 328.90 juta ($20,000) setelah 10 tahun dan sekitar Rp 2.47 miliar ($150,000) setelah 40 tahun.
Orman menyarankan agar investor tetap sabar dan disiplin dengan strategi investasi mereka serta melakukan pengecekan portofolio minimal setahun sekali. Memang penting untuk selalu terlibat dalam pengelolaan investasi, terutama untuk memastikan alokasi aset masih sesuai dengan tujuan finansial jangka panjang. Menjelang pensiun, disarankan mengurangi saham tapi tidak menghilangkan sama sekali untuk mengimbangi risiko dan potensi pertumbuhan.
Bagi yang suka melakukan trading, Orman mengingatkan agar hanya menggunakan sebagian kecil dari portofolio dan berdasarkan teori atau analisa yang terukur, bukan emosi. Jika Anda merasa emosi menguasai keputusan beli atau jual, sebaiknya tunda dahulu. Pesan utama dari Orman adalah bahwa investasi yang berdasarkan emosi sering merugikan, sedangkan kesabaran dan pendekatan yang terencana dapat memberikan hasil yang jauh lebih baik.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/suze-orman-emotion-filled-trading-020107373.html

Analisis Ahli

Suze Orman
"Pengambilan keputusan yang didasari emosi hampir selalu merugikan hasil investasi. Kesabaran dan disiplin adalah kunci keberhasilan investasi jangka panjang."
Morningstar
"Data menunjukkan rata-rata investor terkadang menghasilkan lebih rendah dari pasar akibat aksi beli dan jual yang tidak tepat waktu."
Charlie Munger
"Tetap konsisten pada strategi investasi dan jangan terjebak oleh fluktuasi harga yang bersifat jangka pendek."

Analisis Kami

"Mengelola emosi adalah kunci agar investor tidak merugi secara signifikan dalam jangka panjang. Psikologi investasi sering kali lebih menentukan hasil dibandingkan kemampuan memilih saham; karenanya edukasi dan kesabaran harus menjadi fokus utama setiap investor."

Prediksi Kami

Semakin banyak investor yang sadar akan pentingnya mengelola emosi dan menerapkan strategi investasi jangka panjang yang disiplin, sehingga tren investasi yang emosional dan trading impulsif akan berkurang di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa emosi dapat mempengaruhi keputusan investasi?
A
Emosi dapat mempengaruhi keputusan investasi karena dapat menyebabkan investor membeli saat harga tinggi dan menjual saat harga rendah, mengakibatkan kerugian.
Q
Apa perbedaan antara return rata-rata pasar dan return yang diperoleh investor menurut laporan Morningstar?
A
Return rata-rata pasar untuk dana dan ETF adalah 8,2%, sementara return rata-rata yang diperoleh investor hanya 7%, menciptakan selisih 1,2 poin persentase.
Q
Apa saran Suze Orman untuk manajemen portofolio menjelang pensiun?
A
Suze Orman menyarankan untuk mengurangi investasi di saham saat mendekati pensiun, tetapi tetap mempertahankan beberapa untuk pertumbuhan.
Q
Mengapa penting untuk memeriksa portofolio setidaknya sekali setahun?
A
Pemeriksaan portofolio penting untuk memastikan bahwa alokasi aset masih sesuai dengan tujuan investasi individu.
Q
Apa yang harus dilakukan jika keputusan investasi didorong oleh emosi?
A
Jika keputusan investasi dipengaruhi oleh emosi, lebih baik menunggu sebelum melakukan transaksi.